CIMAHI, INFODESAKU – Perbincangan Kamis Pagi yang di Inisiasi Forum Wartawan (Forwatch) Kota Cimahi ini, menarik untuk dikuti. Karenanya kegiatan tersebut dihadiri oleh pihak Eksekutif dan Legislatif juga Undangan yang hadir. Kegiatan yang dilakukan diPendopo DPRD Kota Cimahi ini dikemas Apik juga santai dengan tema “Siapa Peduli Stadion Sangkuriang”
Kegiatan positif yang perlu di apresiasi ini, sepertinya sama halnya dengan program DPRD di 2019-2024. “DPRD juga ingin model seperti ini, polanya Diskusi terbuka, dan masyarakat bisa menyampaikan ide-idenya”, ungkap Ahmad Zulkarnaen Ketua DPRD Kota Cimahi saat membuka diskusi, Kamis pagi (16/1/20) kemarin.
Edi Moelyo Ketua Persatuan Sepak Bola Kota Cimahi (PSKC), dalam diskusinya menyampaikan, PSKC saat ini belum punya Stadion sendiri, dan masih numpang di tempat orang. “PSKC seperti musafir”.
“Padahal, PSKC sekarang sudah lolos ke liga dua, dan menurutnya itu suatu prestasi. Kota Cimahi bisa terbawa harum karena sepak bolanya, apalagi di kancah tingkat Nasional.” ujarnya.
“Seperti Raja Ampat, yang dulunya kurang di kenal. Tapi karena sepak bolanya maju, namanya sekarang semakin di kenal. Jika saja pihaknya di perkenankan mengelola Stadion Sangkuriang, saya siap,” sambungnya.
Menyikapi apa yang di sampaikan Ketua PSKC, Agus Solihin Sebagai Dewan yang mewakili Komisi IV juga menyarankan, Stadion Sangkuriang tidak harus di pugar seluruhnya, untuk sementara waktu bisa saja di perbaiki dulu. Sambil menunggu bantuan Provinsi Jawabarat turun.
“Yang terpenting bisa di fungsikan kembali, sebagai tempat PSKC bernaung. Karena kan dalam waktu dekat ini liga dua nya sudah akan di mulai, jadi PSKC harus punya rumah,” ungkap Agus.
Dan kalau pun, lanjut Agus, pihak pemerintah Kota Cimahi memberikan wewenang pengelolaannya kepada PSKC, harus memenuhi kaidah hukum yang berlaku, jangan sampai menjadi temuan.” imbuhnya.
Sementara itu Budi Raharja Kepala Dinas Disbudparpora Kota Cimahi menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan proposal terkait pembangunan Stadion Sangkuriang, ia berdalih, pengajuan proposal itu harus melalui mekanisme yang ada.
“Saat ini Pemerintah Kota Cimahi sudah berupaya mengajukan proposal ke Provinsi. Namun terkait Acc dan tidaknya, tentu yang menentukannya adalah orang yang menerima proposal,” sanggah Budi.
Laporan : Hermawan