PASANGKAYU, INFODESAKU – Selang sehari setelah serah terima bantuan berupa Disinfektan 4 Kilo, bisa jadi 15 ribu liter, alat semprot elektrik 5 buah dan alat buster uap 2 buah serta masker 1000 pcs, selanjutnya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu menerima Alat Pelindung Diri (APD), di ruang rapat Bupati, Sabtu, (11/4/2020)
Serah terima bantuan itu diserahkan oleh Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Barat Darno Majid, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Alif Satria, dan Kepala Dinas Perhubungan, Khaeruddin Anas, diterima langsung Sekretaris Daerah Kabupaten ( Sekdakab ) Pasangkayu, Dr. Firman, didampingi kepala BPBD , Mulyadi Halim, Kadis Kesehatan, Samhari, Kabag Pemerintahan, M Hatta, dan Kabag Humas Protokol, Kabupaten Pasangkayu, Tanwir Miliansyah.
Bantuan berupa baju APD sebanyak
250 pasang , dan 2 buah thermoscan untuk tenaga medis, dalam menjalankan tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten pasangkayu.
“Kita sudah menyalurkan beberapa APD dan masker serta cairan disinfektan kepada semua kabupaten di sulbar, untuk penanganan virus corona di setiap kabupaten. Ini bagian dari upaya pencegahan yang kita lakukan. Dan kita berharap semua pemerintah Kabupaten dapat bersinergi dalam melawan covid ini.” Jelasnya.
Sekdakab Pasangkayu, Dr. Firman, menyampaikan terimakasih atas atensi dan respon yang sangat cepat dari Pemprov Sulbar dalam mengantisipasi di masing-masing wilayah kabupaten.Ini akan menjadi motivasi bagi tim gugus dan tim medis dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Pasangkayu.” Ujarnya.
Alhamdulillah, hari ini kami lagi memohon permintaan APD dan masker karena untuk pemesanan didaerah sangat sulit, ini sesuai dengan hasil Vidcon dengan Gubernur yang menyampaikan untuk koordinasi dengan Pemprov terkait pengadaan APD,masker dan lainnya, ungkap Firman.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Alif Satria, sampaikan secara tehnis Tim Gugus Tugas Covid-19 dilapangan, sudah memantau mulai kontak- kontak dari dalam rumah sampai kesemua tempat yang ada diluar rumah, ini sudah kerja sistematis, begitu ditemukan kita lakukan isolasi mandiri, kalau klinis langsung dimasukkan keruang penanganan medis,Terangnya. ( Asw )