Tingkatkan Peringkat Desa Wisata, Kemenparekraf Adakan Bimtek Pendampingan SDM Desa Wisata di Kalimantan Barat

KALBAR, INFODESAKU – Dalam usaha meningkatkan peringkat Desa Wisata dan memaksimalkan peran Akademisi sebagai bagian pentahelix pariwisata melalu pengabdian kepada masyarakat, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi untuk wilayah Regional IIA (Kalimantan Barat), yang telah dilaksanakan di 3 (tiga) Kabupaten lokasi desa yang berbeda, yaitu Desa Temajuk, Kabupaten Sambas; Desa Karimunting, Kabupaten Bengkayang; dan Hotel Grand Zuri, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat pada hari Jum’at-Sabtu, (21-22/09/2020)

Bimtek Peserta berjumlah 90 orang terdiri dari masyarakat Desa Wisata (Pimpinan Desa & Perwakilan Pelaku Pariwisata) yang berasal dari Desa Wisata Binaan Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Sambas yaitu Desa Temajuk-Sambas; Desa Wisata Binaan Universitas Tanjung Pura yaitu Desa Karimunting-Bengkayang; dan Desa Wisata Binaan Politeknik Negeri Ketapang yaitu Desa Wisata Sungai Awan Kiri-Ketapang dengan peserta dari masing-masing Desa untuk masing-masing kegiatan sejumlah 30 orang. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Akademisi dari Perguruan Tinggi Pendamping yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers Pendampingan Desa Wisata yang telah diadakan di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia online dan offline. Materi yang diberikan meliputi Gambaran Pariwisata di Kabupaten Sukabumi secara umum, Penerapan Sadar Wisata dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) di Desa Wisata, serta Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang meliputi Exploring, Packaging dan Presentation.

Sambutan dari Direktur PSDM Pariwisata saat membuka Bimtek, yang diwakili oleh Analis Kebijakan Madya Rinto Taufik Simbolon, menyampaikan bahwa tujuan utama dari program Pendampingan SDM Desa Wisata melalui kolaborasi dengan Perguruan Tinggi adalah untuk menciptakan dan mendorong masyarakat agar menjadi pemeran utama/champion dalam pembangunan Desa Wisatanya masing-masing, dan 20 (dua puluh) besar Perguruan Tinggi dan Desa Binaannya yang memperlihatkan kemajuan paling pesat melalui program ini akan mendapatkan apresiasi di akhir bulan November.

“Melalui program ini, ayo kita optimalkan berbagai potensi yang dimiliki, baik potensi alam, potensi budaya dan potensi lainnya, serta memulainya dengan hal-hal yang paling sederhana seperti bagaimana mengimplementasikan Sapta Pesona di tempat kita tinggal masing-masing,” himbaunya.

Dalam sambutannya, perwakilan ketiga Perguruan Tinggi menyatakan terima kasih atas dukungan program fasilitasi Bimtek yang merupakan lanjutan dari rangkaian kolaborasi program Kerjasama Kemenparekraf dengan Perguruan Tinggi, dan harapan atas semangat dan partisipasi Masyarakat Desa Wisata untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata di desanya.

Sementara sambutan dari Kepala Desa Binaan pada intinya menyampaikan semangat, antusiasme dan ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf & Perguruan Tinggi atas program pendampingan untuk SDM Desa Wisata, utamanya dalam pengembangan potensi produk dan peningkatan SDM nya.

Kegiatan Bimtek ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang meliputi tes rapid, pemakaian masker, penyemperotan ruang pertemuan dengan desinfektan dan penerapan jaga jarak fisik.

 

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya