Kemenparkeraf dan Politeknik Negeri Batam Selenggarakan Bimtek Pendampingan bagi Desa Wisata Mubut, Batam

BATAM, INFODESAKU – Untuk meningkatkan SDM Pariwisata agar mampu bersaing di era adaptasi kebiasaan baru ini, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan 109 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN dan PTS) di seluruh Indonesia mengadakan sebuah program pendampingan Desa Wisata. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam program tersebut, Kemenparekraf bekerjasama dengan Perguruan Tinggi mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata. Bimtek kali ini diadakan di Hotel Aston, Batam pada Kamis (03/09/ 2020).

Bimtek ini adalah fasilitasi Kemenparekraf untuk Politeknik Negeri Batam dan salah satu binaannya, yaitu Desa Wisata Mubut, Pulau Setokok Barelang, Kota Batam. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Akademisi Politeknik Negeri Batam, dengan peserta Bimtek sebanyak 25 (dua puluh lima) berasal dari perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pemilik usaha pariwisata di Desa Wisata Mubut.

Dalam sambutannya, Rinto Taufik Simbolon, Analis Kebijakan Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, menyatakan bahwa Bimtek Pendampingan Desa Wisata ini diselenggarakan untuk meningkatkan SDM Desa Wisata agar mampu bersaing di era adaptasi kebiasaan baru, dan untuk meningkatkan peran serta Akademisi dalam pariwisata melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu tugasnya.

“Pariwisata merupakan jalan yang murah dan mudah serta relatif cepat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Alam yang indah, budaya yang kaya dan beragam dan potensi SDM yang besar menjadikan kita memiliki modal yang kuat dalam sektor ini,” ungkapnya.

Beberapa materi yang diberikan dalam Bimtek ini adalah CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability), Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang terdiri dari Exploring, Packaging and Presentasion, serta Sadar Wisata dan Pelayanan Prima di era new normal yang diharapkan membuat Desa Wisata mampu menyelenggarakan kegiatan wisata yang sehat, aman, dan nyaman serta memberi kepuasan kepada wisatawan. Bimtek ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang meliputi tes rapid, pemakaian masker, penyemperotan ruang pertemuan dengan desinfektan dan penerapan jaga jarak fisik.

Setelah pelaksanaan Bimtek di daerah masing-masing, 109 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia akan menjalankan program Pendampingan Desa Wisata hingga saat penilaian di bulan Oktober 2020. 20 (dua puluh) besar Desa Wisata yang dianggap paling berhasil dalam pendampingan ini akan diberikan apresiasi pada bulan November 2020.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Festival Panen Hasil Belajar Sekolah Penggerak SDN 01 Trans Batumarta VII

Hari Lahir Pancasila, Warga Desa Tajimalela Tersenyum Lebar

Pastikan Pembagian Bantuan Beras Berjalan Lancar, Petugas Lakukan Monitoring