Kemenparekraf dan Unsrat Tingkatkan Kualitas SDM Kampung Wisata Tongkaina Melalui Bimtek Pendampingan

SULUT, INFODESAKU – Untuk meningkatkan SDM Desa/Kampung Wisata, khususnya dalam menyambut era adaptasi kebiasaan baru, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sam Ratulangi (LPPM Unsrat) mengadakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa/Kampung Wisata di Hotel Grand Luley Manado, pada Rabu (02/09/2020) dengan 30 orang peserta yang terdiri dari masyarakat (pengelola Kampung Wisata, pengelola homestay, pemilik usaha pariwisata, dan anggota Karang Taruna) Kampung Wisata Tongkaina, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Bimtek ini adalah fasilitasi Kemenparekraf untuk Unsrat dan Kampung Wisata binaannya sebagai tindak lanjut dari kegiatan Training of Trainers Pendampingan Desa/Kampung Wisata oleh Akademisi yang telah diselenggarakan di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Akademisi Unsrat sedangkan materi yang diberikan dalam Bimtek ini adalah CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability), Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang terdiri dari Exploring, Packaging and Presentasion, serta Sadar Wisata dan Pelayanan Prima di era adaptasi kebiasaan baru.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi (Kadisparprov) Sulawesi Utara, Hendri R.W. Keitjili, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf dan Unsrat yang telah membuat konsep kolaborasi program, dan harapannya agar kampung ekowisata Tongkaina bisa mandiri dengan mengembangkan potensi yang ada.

“Saya berharap agar Kampung Wisata Tongkaina segera melakukan pemetaan target pasarnya sehingga dapat dibenahi sesuai karakteristik wisatawannya,” terangnya.

Hadir pula dalam pembukaan Ketua LPPM Unsrat Charles L. Kaunang dan perwakilan Kemenparekraf, Analis Kebijakan Muda Imas Masrina. Senada dengan Keitjili, Kaunang menyatakan apresiasi baik terhadap Kemenparekraf maupun Dinas Pariwisata Provinsi atas dukungannya dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu tugas Akademisi.

Bimtek ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang meliputi tes rapid, pemakaian masker, penyemperotan ruang pertemuan dengan desinfektan dan penerapan jaga jarak fisik. Setelah pelaksanaan Bimtek di daerah masing-masing, 109 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia akan menjalankan program Pendampingan Desa/Kampung Wisata hingga saat penilaian di bulan Oktober 2020. 20 (dua puluh) besar Desa/Kampung Wisata yang dianggap paling berhasil dalam pendampingan ini akan diberikan apresiasi pada bulan November 2020.

 

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Puisi Puisi Soleh Sohih

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Ini Amalan Saat Terjadi Gerhana Bulan Penumbra