Siapkan Desa dan Kampung Wisata di Riau, Kemenparekraf Gandeng UNRI dan STP Riau dalam Bimtek Pendampingan

RIAU, INFODESAKU – Untuk meningkatkan kemampuan Desa Wisata menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia untuk kedua kalinya mengadakan Program Pendampingan Desa/Kampung Wisata yang melibatkan 109 (seratus sembilan) Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) di seluruh Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari tahapan Training of Trainers Pendampingan Desa/Kampung Wisata oleh Akademisi, Kemenparekraf memfasilitasi Akademisi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan. Kegiatan ini telah dilaksanakan di Hotel Novotel, Pekanbaru pada Kamis (10/09/2020).

Bimntek ini diberikan sebagai fasilitasi Kemenpar untuk Universitas Riau (UNRI) dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau dan diikuti masing-masing 30 (tiga puluh) peserta dari Desa/Kampung Wisata binaan masing-masing yakni Kampung Patin binaan STP Riau dan Koto Sentajo Raya binaan UNRI. Adapun Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari masing-masing PTN dan PTS yang terlibat, dan materi yang diberikan meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dan Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang terdiri dari Exploring, Packaging dan Presentation.

Saat membuka acara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Kuansing, H. Indra Suandy, menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf, UNRI dan STP Riau yang telah melakukan pendampingan di desa wisata.

“Semoga pengetahuan yang berasal dari Bimtek ini dapat diterapkan dalam pengelolaan Desa/Kampung Wisata sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat seiring dengan visi dan misi dari Bupati Kuansing yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berbasis pertanian dan pariwisata,” harapnya.

Dalam sambutannya, kedua Pimpinan UNRI dan STP Riau menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kemenparekraf atas terselenggaranya program ini. Ke depan, para Pimpinan Perguruan Tinggi tersebut berharap program tahunan ini akan bertahan sehingga semakin banyak Desa/Kampung Wisata yang peringkatnya meningkat sampai akhirnya mencapai Desa/Kampung Wisata mandiri yang mampu mensejahterakan masyarakatnya.
Desty Murniati, Koordinator Pemberdayaan Regional 1 Kemenparekraf, menyampaikan harapan bahwa Kegiatan Bimtek Pendampingan Desa/Kampung Wisata untuk Kampung Patin dan Koto Sentajo Raya dengan materi CHSE dan Pengembangan Potensi Produk Pariwisata dapat semakin memajukan Desa/Kampung Wisata dengan menggandeng Perguruan Tinggi.

“Bimtek ini salah satu tujuannya adalah untuk membekali peserta dalam rangka ‘berdamai’ dengan Covid-19,” terangnya.

Seluruh rangkaian kegiatan dalam Bimtek ini dilakukan dengan mengikuti 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak fisik diantara para peserta.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini