Kemenparekraf dan Universitas Khairun Selenggarakan Bimtek Pendampingan Desa Wisata di Tidore Kepulauan

MALUKU UTARA, INFODESAKU – Untuk meningkatkan kapasitas SDM Desa Wisata khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru dimana protokol kesehatan diterapkan dalam kegiatan wisata, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Kemenparekraf) bekerjasama dengan 2 (dua) Perguruan Tinggi melaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Wisata Regional IIB (Maluku Utara ) di Desa Wisata Maitara, Kota Tidore Kepulauan pada Jum’at (16/10/2020)

Bimtek ini difasilitasi Kemenparekraf untuk Universitas Khairun yang turut dalam Program Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi. Peserta Bimtek berjumlah 30 (tiga puluh) orang diambil dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Maitara yang merupakan Desa Wisata binaan Universitas Khairun.

Adapun Narasumber Bimtek diambil dari Akademisi Perguruan Tinggi yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers Pendamping Desa Wisata. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai sosialisasi dan pembekalan pokdarwis/pengelola desa wisata dalam hal adaptasi kebiasaan baru di masa Pendemi Covid-19 yang meliputi Sadar Wisata, Sapta Pesona, CHSE, Pelayanan Prima dan Pengembangan Potensi Produk Desa Wisata, agar dapat diterapkan dalam pengembangan desa wisata tersebut.

Sambutan dan pembukaan dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Tidore Kepulauan, Yakub Husain, yang menyampaikan bahwa bahwa Pemerintah Daerah merasa bersyukur dan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf dan Universitas Khairun yang telah bekerjasama untuk mengembangkan SDM Desa Wisata Maitara. Mengingat tahun depan rencananya akan dilaksanakan Sail Tidore 2021, maka selain kesiapan aksesibilitas dan amenitas juga perlu adanya SDM yang mengerti cara melayani pengunjung agar merasa nyaman untuk menikmati wisata dan bertujuan menggerakan ekonomi masyarakat setempat.

“Kedepannya kami berharap Tidore Kepulauan dapat ditetapkan sebagai kawasan pariwisata khusus yang dapat menawarkan wisata budaya dan alam, baik itu wisata laut dan gunung ataupun kekayaan alam lain yang dimiliki,” ujarnya.
Perwakilan Direktorat PSDM Pariwisata oleh Sub

Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional II B, Yulianda, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama dari program Pendampingan SDM Desa Wisata melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi ini adalah untuk menciptakan dan mendorong masyarakat Desa Wisata untuk menjadi penggerak/champion dalam pembangunan Desa Wisata di daerah masing-masing dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki, baik alam, budaya dan potensi lainnya.

Bimtek ini menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak fisik selama kegiatan berlangsung. Sebelum Bimtek dimulai, seluruh Peserta dan Panitia serta Narasumber juga mendapatkan tes rapid dan baru dapat mengikuti kegiatan setelah dinyatakan hasil tesnya non-reaktif.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Festival Panen Hasil Belajar Sekolah Penggerak SDN 01 Trans Batumarta VII

Hari Lahir Pancasila, Warga Desa Tajimalela Tersenyum Lebar

Pastikan Pembagian Bantuan Beras Berjalan Lancar, Petugas Lakukan Monitoring