Terobos program IPHPS untuk para petani penggarap, yayasan tri suci panca pratama ajak para petani penggarap perjuangkan lahannya

BOGOR, INFODESAKU – Reforma Agraria di Jawa Barat sudah mulai menampakkan hasil dengan banyaknya para petani penggarap di Jawa Barat yang sudah mengantongi SK penggarapan melalui Program IPHPS. Dalam program IPHPS para petani di beri hak garap selama 35 tahun dengan luas areal makimal 2 Ha per petani penggarap.

Yayasan Tri Suci Panca Pratama Karya (TSP2K) bersama para petani penggarap binaan mulai menginvertarisir lahan-lahan garapan petani yang akan mengajukan legalitas kepemilikan lahannya.

Enjang Sutisna Kadiv Perhutani Yayasan TSP2K mengatakan,

” para petani penggarap bisa melegalitaskan kepemilikan lahan garapan mereka lewat jalur IPHPS dengan dasar lahan garapan yang sudah mereka tanami di daftarkan ke pihak Kementrian Kehutanan”.

H. Rohman, Bendahara Yayasan TSP2K dalam sebuah kesempatan mengatakan, Yayasan TSP2K memprioritaskan program yayasan pada bidang pendidikan dan pertanian, dengan latar belakang di Indonesia masih memerlukan para lulusan sekolah formal yang siap pakai.

“ Kami dari Yayasan TSP2K memang memfokuskan program pada bidang Pendidikan dan pertanian, karena saat ini kedua bidang tersebut sangat di butuhkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Sekalipun dalam kondisi pandemik seperti sekarang ini kami tetap yakin bidang pertanian adalah satu bidang yang tidak ada matinya, karena seluruh masyarakat memerlukan hasil pertanian untuk keberlangsungan hidupnya, dengan program IPHPS yang sekarang di tawarkan pemerintah, kami berharap para petani penggarap akan lebih giat mengelola lahan garapannya tidak hanya terbatas bagaimana menanam dan kemudian memanen hasil tanamnya. Kami berharap melalui program Yayasan TSP2K yang di tawarkan, para petani penggarap binaan bisa memperoleh hasil yang maksimal dari lahan garapannya”. Jelas H. Rohman.

“ Yayasan TSP2K menawarkan kerjasama kepada para petani penggarap mulai dari legalitas kepemilikan lahan garapan sesuai aturan IPHPS, investor pertanian, pengolahan hasil tani, pemasaran hasil pertanian petani dan pelatihan-pelatihan pertanian dan peternakan”, tambah Hj. Rohman

“Untuk saat ini kami juga mencoba merambah bidang pertambangan dan peternakan sapi perah yang sudah mulai di rintis oleh salah satu pengurus kami, saya berharap ini bisa menjadi usaha lanjutkan untuk yayasan yang bisa menjembati teralisasinya program-program kami”, kata H. Rohman.

Saryani, kadiv Pendidikan yayasan TSP2K di tempat yang berbeda menambahkan,

“Yayasan kami, TSP2K menunjang program-program pemerintah untuk ikut serta dalam perbaikan ekonomi masyarakat, kami dari divisi pendidikan menunjang program pendidikan dengan perencanaan menyediakan balai latihan untuk para petani yang berminat sesuai dengan komoditas para petani, selain itu juga kami berencana mendidirikan SMK dengan beberapa jurusan terutama jurusan Pertanian, dengan maksud dan tujuan menyiapkan para calon petani intelek yang paham dengan bidang pertanian bukan hanya asal melakukan penanaman tetapi juga mengerti teknik pengolahan lahan, pengolahan hasil pertanian, pemasaran hasil pertanian dan inovatif pengetahuan di bidang pertanian sehingga pada saat terjun kemasyarakat mereka bukan hanya bisa menggunakan ilmu yang di peroleh untuk diri sendiri tapi juga menularkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat”.

“Selain SMK jurusan Pertanian, kami juga akan membuka jurusan lain seperti jurusan pelayaran, pertambangan, kesehatan dan kesenian. Kami sadar benar untuk bidang-bidang seperti ini memang sangat di butuhkan calon tenaga kerja yang siap pakai bukan hanya menguasai teorinya saja tapi harus benar-benar menguasai praktek di lapangan sehingga bisa menunjang percepatan ekonomi di bidangnya”, tambah Saryani.
Ketua yayasan TSP2K, Sri Handayani Widodo membenarkan penjelasan dari para ketua divisi nya,

“ Memang benar saat ini kami sedang berusaha merealisasikan seluruh program yang menjadi titik sasar kami sekalipun tidak sekaligus tetapi secara bertahap. Kami bermaksud ikut berperan secara aktif dalam peningkatan Sumber daya masyarakat di berbagai bidang dan berusaha menyediakan sarana dan prasarananya.

“Kami berusaha ikut ambil di berbagai bidang, seperti Pertanian, peternakan, pertambangan, pendidikan, kesehatan, social, seni dan budaya. Untuk bidang pertanian dan peternakan kita berusaha untuk mengupayakan peningkatan sumberdaya manuasia melaui pendidikan informal dan formal. Kami berusaha membantu para petani penggarap mendapatkan legalitas untuk lahan garapan mereka, di bidang pendidikan kami berencana mendirikan sarana pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, kami berencana mendirikan sekolah formal dan informal untuk difable, dan program lainya yang sedang kami persiapkan juga, Saya berharap pasca pandemik seluruh program yang kami rencanakan bisa teralisir satu persatu”, tambah Sri Handayani

Laporan : (Panji)

Related posts

IPSM Kecamatan Ciampea Adakan Diskusi Koordinasi Antar Pengurus

Lomba Olahan Pangan Warnai Peringatan Hari Jadi Bogor 541 Kecamatan Sukaraja

Dampingi Pembagian BLT DD, Begini Kata Petugas Pengamanan