Wedang Jahe Jawaru Buatan Ibu Muda Jadi Potensi Ekonmi Desa Pasirwaru

GARUT, INFODESAKU – Untuk membangun dan memajukan perekonomian desa tidaklah harus jadi Kepala desa atau aparat desa, asal jeli melihat potensi desa yang ada dan ada kemauan pasti bisa seperti yang dilakukan oleh Imas Purwitasari warga Desa Pasirwaru, Kecamatan Balubur Limbangan yang mengolah Jahe menjadi Wedang instan. Selasa, 12/ 1

Seusai menghadiri Musawarah perencanaan pembangunan desa, Seorang pengurus BUMDesa, Imas menceritakan awal mula pembuatan Wedang Jahe. Berawal dari desanya dipinta untuk ikut acara gelar budaya di Gunung Sangiang Desa Ciwangi- Limbangan dimana tiap peserta wajib menyajikan makanan dan minuman tradisional.

“Pada waktu itu kami membuat wedang jahe siap minum, lalu ada usulan dari ketua BUMDes untuk membuat Wedang Jahe serbuk”, tuturnya.

Atas usulan tersebut Imas bersama pengurus lainnya bekerjasama dengan salahsatu Universitas terkemuka di Kota Garut mengadakan pelatihan membuat Wedang Jahe serbuk (instan) dan hasilnya cukup memuaskan.

“Dari peraktek pembuatan Wedang Jahe instan ada sisa sekitar satu kilo gram Jahe dan dua kilo gram Gula pasir. Dari sisa tersebut kami buat kembali lalu dijual, Alhamdulillah ternyata banyak yang suka”, ungkap Imas.

Sekarang Imas dan satu orang temannya mampu memproduksi 10 Kg dan menghasilkan 70 bungkus kemasan 250 gram per hari dengan harga jual Rp. 25.000,00. Prodak Wedang Jahe Jawaru pun diminati oleh beberapa dinas dan toko oleh-oleh yang berada di Resarea.

“Alhamdulliah pesanan mulai banyak tapi kami tidak bisa memenuhi permintaan pasar karena terkendala oleh peralatan, SDM dan modal”, keluh Imas.

Disaat yang bersamaan Kepala desa Yoni Nugraha mengungkapkan pihaknya sangat mendukung kegiatan usaha tersebut karena sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat terutama Petani Jahe dan pengelola Wedang Jahe Jawaru.

“Karena baru berjalan sekitar dua bulan maka kami belum bisa mensupot modal, namun untuk tahun 2021 sudah kami masukan kedalam APBDesa untuk permodalannya agar Wedang Jahe Jawaru berkembang dan maju”, ungkapnya.

Untuk bahan baku pengelola memprioritaskan Jahe dari Petani setempat.

Laporan : Bhegin

Related posts

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik