SUKABUMI, INFODESAKU – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Phala Martha Cibadak, Kabupaten Sukabumi, perketat penjagaan usai salah satu pasien yang meninggalkan balai.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala BRSPDM Phala Martha Cibadak, Cup Santo yang baru bertugas mengantikan Kepala Sebelumnya pada selasa 20 Oktober 2020 lalu.
Dihadapan awak media. Ia mengatakan, BRSPDM Phala Martha Cibadak, terus menerus melakukan perbaikan kualitas dan mutu pelayanan kepada penyandang Disabilitas Mental.
“Kami terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan untuk kemandirian, stabilitas mental dan keberfungsian sosial penerima pelayanan,” ungkapnya, Selasa (06/04/2021) saat ditemui di kantornya.
Lebih jauh ia menjelaskan, terkait dengan peristiwa kemaren setelah diketahui ada salah satu pasien yang meninggalkan balai dan di temui meninggal dunia di sungai Cicatih pada hari Minggu (04/04/2021) pihaknya menganggap itu adalah salah satu musibah yang tidak terduga. Menangani orang dengan gangguan jiwa dalam jumlah banyak, dengan berbagai karakter kepribadian dan latar belakang kehidupan yang beragam, memang tidak mudah. Namun demikian, peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi kami, kata, Cup Santo. Ia beserta jajarannya, bertekad akan lebih meningkatan pengawasan dan memperbaiki sistem pelayanan di balai yang dipimpinnya itu.
“Setelah mendapat informasi ada salah satu pasien yang meninggalkan balai pada waktu itu, tim kita telah berupaya melakukan pencarian, namun tidak diketahui kemana perginya,” kata dia.
Sebelumnya, awak media beranggapan adanya dugaan kelalaian oleh petugas, namun setelah awak media mengunjungi, melihat kondisi balai dan berdialog dengan pengelola balai, serta beberapa penghuni, ternyata tidak ada unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.
“Kita berharap BRSPDM Phala Martha Cibadak terus meningkat mutu pelayanan dan Pengawasan. Mari ambil hikmah dari peristiwa tersebut,” Kata, Rudi Tanjung Insan pres Sukabumi.
Laporan : Rudi T