Pemkab Bogor Arahkan Pembangunan Desa Berbasis Data

BOGOR, INFODESAKU – Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, di era 4.0 pembangunan perdesaan di Kabupaten Bogor diarahkan untuk semaksimal mungkin memanfaatkan perkembangan teknologi informasi digital. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengupayakan ketersediaan dan penggunaan berbagai bentuk teknologi informasi dan komunikasi, agar pembangunan lebih berbasis data yang presisi. Hal tersebut dikatakannya pada peluncuran Program Sekolah Pemerintahan Desa, serta sekaligus penganugerahan pemenang lomba video profil desa, di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Senin (13/9/2021).

Hadir secara langsung pada acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor M. Romli, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, tidak diragukan lagi nominator Forkopimda dan Kepala Desa anugerah lomba video profil desa. Sementara, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor mengikuti acara tersebut secara virtual.

Ade Yasin menjelaskan, Pemkab Bogor memberitakan dengan IPB University Program Sekolah Pemerintahan Desa untuk meningkatkan dan keterampilan aparatur desa tentang tata kelola pemerintahan di era digital, dinamika dan perencanaan pembangunan berbasis data sensus, partisipatif dan spasial.

“Di era 4.0 Pembangunan Perdesaan di Kabupaten Bogor diarahkan untuk semaksimal mungkin memanfaatkan perkembangan teknologi informasi digital. Pemerintah Kabupaten Bogor mengupayakan ketersediaan dan penggunaan berbagai bentuk teknologi informasi dan komunikasi. Sekolah Pemerintahan Desa akan menjadikan data desa presisi sebagai bahan praktikum. Data presisi dikumpulkan dengan teknologi 4.0, berbentuk data citra desa dengan resolusi tinggi sehingga tingkat akurasi tinggi untuk menggambarkan potensi desa.

Ade menambahkan, jumlah vegetasi, jumlah keanekaragaman hayati, konsumsi pangan per bulan, uang berputar per bulan, sebaran rumah tidak layak huni, peta infrastruktur, dan lain-lain. Data ini selanjutnya akan menjadi acuan para peserta sekolah pemerintahan desa untuk merencanakan segala bentuk program pembangunan di desa.

“Program padat karya Satu Milyar Satu Desa (SAMISADE), juga diluncurkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan dukungan SDG desa. Selain digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan lainnya, Samisade juga dapat digunakan untuk pembangunan menara telekomunikasi agar akses teknologi informasi dan komunikasi di wilayah Kabupaten Bogor bisa merata.

Ade, Pemkab Bogor juga berupaya mengupayakan ketersediaan dan penggunaan berbagai bentuk teknologi informasi dan komunikasi salah satunya dengan pemasangan akses internet fiber optik di seluruh kecamatan dan program pengadaan wifi gratis di 240 titik di ruang publik di 40 kecamatan, terutama pada lokasi blank spot, ” ujar Ade.

“Kini, lanjut Ade, total terdapat 264 titik free wifi untuk area blank spot yang tersebar di berbagai kecamatan. Dari luas seluruh wilayah Kabupaten Bogor 91,26 % coverage area telekomunikasi. Dari 416 desa, 326 desa yang sudah memiliki web desa sebagai sarana sosialisasi informasi dan 186 desa yang memiliki Kelompok Informasi Masyarakat (KIM),” terang Ade.

Saat ini, saat mengelola keuangan desa juga sudah menggunakan aplikasi Siskeudes dan sebanyak 181 kepala desa sudah mengajukan penggunaan tanda tangan elektronik, selain itu juga disediakan aplikasi Samisade untuk mewujudkan realisasi anggaran. Tahun depan absensi untuk perangkat desa akan dilakukan secara digital melalui aplikasi android.

 

Laporan : Red/DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR

 

 

 

 

Related posts

Pemkab Sukabumi Gelar HPN Tahun 2023, ” Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”

Tingkatkan Transparansi, Pj Bupati Brebes Minta Kades Buat LHKPN

WABUP Hadiri Rapat PARIPURNA DPRD, Laporan Masa Sidang Ke 1 Dan Penyampaian Nota Pengantar RAPERDA