Bupati Sukabumi Tekankan Pemberdayaan Untuk Kelestarian Cagar Biosfer Cibodas

SUKABUMI, INFODESAKU – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menerima audiensi Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) di Pendopo Sukabumi. Dalam pertemuan tersebut dipresentasikan tentang pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas (CBC). Kamis (16/9/2021)

Plt Kepala BBTNGGP Wasja mengatakan, Kawasan Cibodas telah ditetapkan sebagai CBC pada 1977 oleh Unesco. Bahkan, CBC menjadi biosfer pertama di Indonesia.

“Ada 19 cagar biosfer di Indonesia. Cagar Biosfer Cibodas merupakan yang pertama di Indonesia,” ujarnya.

Keberadaan CBC, menurutnya, untuk konservasi keanekaragaman hayati dan meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Salah satunya lewat pengelolaan sumber daya alam hayati melalui skema pengelolaan kolaboratif untuk pembangunan berkelanjutan.

“Selain itu untuk kegiatan penelitian, pendidikan, monitoring dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.

Karena itu, CBC dibagi ke dalam tiga area. Mulai dari area inti, zona penyangga, dan area transisi. Tiga area tersebut tersebar di Sukabumi, Cianjur, dan Bogor dengan total area 167.000 hektare.

“Area inti untuk penelitian, ekoturisme, pendidikan konservasi, pemanfaatan jasa ekosistem, dan restorasi ekosistem. Zona penyangga untuk ekoturisme, pendidikan konservasi, pertanian/ peternakan berkelanjutan, perkebunan ramah lingkungan, ekonomi berkelanjutan, cagar budaya,dan rehabilitasi. Sementara area transisi untuk ekoturisme, pendidikan konservasi, pertanian/ peternakan berkelanjutan, perkebunan ramah lingkungan, ekonomi berkelanjutan,cagar budaya, industri ramah lingkungan, pemukiman ramah lingkungan, dan rehabilitasi,” ungkapnya.

Berkaitan hal tersebut, dirinya meminta arahan Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengenai program-program yang bisa dikerjasamakan. Termasuk berkaitan pariwisata.

“Berharap di Kabupaten Sukabumi ada BUMD yang bisa bersama-sama mengelola dalam kontek usaha. Sehingga kontribusinya bisa dirasakan pemda. Selain itu, mengajak aset negara CBC ini bisa terus dijaga bersama -sama,” terangnya.

Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami mengatakan, presentasi CBC ini menjadi gambaran bagi Pemda Kabupaten Sukabumi. Terutama mengenai persoalan yang bersinggungan dengan taman nasional.

“Nanti bisa mencermati. Termasuk pemda harus menjaga fungsi biosfer dengan pemberdayaan,” bebernya.

Biosfer ini harus dicermati dan jangan sampai rusak. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat harus dilakukan untuk bersama-sama menjaga CBC.

“Kalau rusak bisa kesulitan air. Makanya biosfer ini harus diperhatikan dan dijaga,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala BBTNGGP, Wasja, menyerahkan salinan sertifikat CBC dari Unesco kepada Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami.

 

Laporan : Kf/ BA

Related posts

Bupati Sukabumi Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sampaikan Dua Raperda

Wujudkan Kondusifitas Dalam Pilkades,Wabub Minta Panitia Dan Panwas Berkerja Sesuai Aturan

Puluhan Keluarga Penerima Manfaat Desa Nangka Terima BLT DD