Gotongroyong Ciri Kerukunan Warga RW.02 Desa Majasari

GARUT, INFODESAKU – Seiring dengan kemajuan zaman ditambah dengan banyaknya bantuan atau program pemerintahan ke Pedesaan menyebabakan terkikisnya budaya gotongroyong. Untuk melestarikan budaya tersebut Heri Nugraha Ketua RW. 02 Kampung Kiaralawang, Desa Majasari Kecamatan Cibiuk, mengajak warganya untuk bergotongroyong membersihkan saluran irigasi. Jum’at, (15/10).

Heri mengungkapkan salah satu penyebab terkikisnya budaya gotongroyong adanya bantuan atau program pemerintah, contonya Padat karya tunai (PKT) sehingga warga berasumsi ketika ada kegiatan gotongroyong pasti ada bayarannya dan merka yang bekerja mendapatkan upah.

“Asumsi tersebut membuat warga enggan untuk ikut gotongroyong dan menimbulkan kecemburuan sosial diantara warga”, ungkapnya.

Lebih lanjut Heri menjelaskan untuk menumbuhkan kembali budaya gotongroyong dirinya bersama para Ketua RT memberikan pemahaman sebagai warga yang rukun harus tetap bersatu padu dalam membangun dan menjaga lingkungan tampa mengharapkan upah atau bantuan dari pemerintah.

“Gotongroyong merupakan ciri kerukunan dan kebersamaan warga dalam membangun dan menjaga lingkungan”, jelasnya.

Agus salah satu warga sangat menyambut baik ajakan Ketua RW untuk membersihkan irigasi yang melintasi perkampungan, dirinya bersama dengan warga yang lain bahu membahu secara sukarela mengankat lumpur dari irigasi.

“Gotongroyong ini sudah berjalan dua hari sebagai antisipasi luapan air, mengingat sekarang sudah memasuki musim penghujan”, tuturnya.

Kegiatan tersebut murni swadaya masyarakat, panjang irigasi yang dibersihkan 500 meter dengan jumlah warga yang ikut serta sekitar 75 orang.

 

Laporan : Bhegin

Related posts

Salurkan BLT DD, Kades Sindangjawa: Gunakan Untuk Kebutuhan Pokok

Kades Ciketak Pastikan Penyaluran BLT DD Tepat Sasaran

Pemdes Tengkujuh Mengadakan Pembinaan Aparatur Terkait Administrasi Desa