GARUT, INFODESAKU – Ditengah viralnya pernyataan Arteria Dahlan (angota DPRI dari Partai PDIP) yang kontroversi sehingga menimbulkan reaksi dari masyarakat Jawabarat yang mayoritas mengunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari hari, menyikapi hal itu Kepala Desa Limbangan Timur, Kacamatan Balubur Limbangan mengajak warganya untuk melawannya. Hal itu disampakannya saat pertemuan dengan para Ketua RW di Ruang kerjanya. Kamis, (20/01).
Kepala Desa Limbangan Timur Heru Gunawan pada kesempatan tersebut mengajak warganya dan stap/ perangkat desa untuk memakai Baju Adat dan Bahasa Sunda dalam berkomunikasi baik dalam pelayanan maupun acara pormil setiap hari Kamis sebagai bentuk perlawanan terhadap pernyataan Arteria Dahlan yang meminta pemecatan Kejati yang menggunakan bahasa Sunda.
“Kami perintahkan kepada semua warga dan Perangkat desa untuk mengunakan pakain Adat dan Bahasa Sunda setiap hari Kamis sebagai bukti kecintaan kita terhadap budaya Sunda sekaligus bentuk perlawanan terhadap rasisme yang menyudutkan dan melecehkan orang Sunda”, tegasnya.
Hal itu mendapatkan respon positif dari para Ketua RW dan Perangkat desa, sebagai mana diungkapkan oleh Sekretaris desa Otong Suryana. Kebijakan kepala desa itu sebagi bentuk perlawanan terhadap rasisme sekaligus upaya untuk melestarikan budaya Sunda agar tidak tergerus oleh budaya asing dan modernisasi.
“Sudah sepatutnya kita sebagai orang Sunda membela dan mempertahankan Budaya Sunda sebagai warisan leluhur jangan sampai dilecehkan dan sirna oleh kemajuan jaman”, ungkapnya.
Laporan : Bhegin