Optimalkan Peran Petani Milenial, Wakil Bupati Bogor bersama Gubernur Jabar lakukan Talkshow Melalui Program Kick Andi

BOGOR, INFODESAKU – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan hadiri kegiatan Inagurasi Petani Milenial yang dikemas melalui talkshow dalam program Kick Andi bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Andi F Noya, dengan tema “jadi petani itu keren”. Kegiatan berlangsung di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Kecamatan Dramaga, Kamis (24/3/22).

Untuk diketahui bertepatan dengan kegiatan talkshow di lakukan juga Wisuda Petani Milenial Tahun 2021.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menuturkan bahwa berbicara petani milenial Kabupaten Bogor dengan wilayah yang cukup luas, potensi kopi di Kabupaten Bogor juga cukup besar salah satunya kopi robusta bahkan produksi kopi robusta di Kabupaten Bogor menjadi produksi terbesar di Jawa Barat. Perhutani juga sudah bekerjasama dengan 90% petani kopi Kabupaten Bogor. Melalui program petani milenial berupaya ingin membenahi supaya bisa pertanian kopi ini bisa terorganisir dengan baik.

“Makanya ini harus diorganisir, dengan adanya petani milenial ini mudah-mudahan mereka bisa mendukung, terutama manajemen pengelolaan dengan teknologi dan modal yang kuat. Insyaallah produsen kopi robusta di Kabupaten Bogor ini bisa kita kendalikan,” terangnya.

Lanjut Iwan Setiawan menyampaikan bahwa untuk produksi, berdasarkan data dari UPT, untuk lahan ada sekitar 1.500 hektar tanah yang ditanami kopi di Bogor Timur. Menurutnya tahun depan akan banyak beberapa petani yang melakukan kerjasama dengan Perhutani untuk penanaman kopi baru, pemerintah juga fasilitasi bagi petani milenial yang memang bergerak di bidang kopi.

“Insyaallah kita kuatnya di robusta, kalau arabika memang ketinggian di daerah kita di timur dan selatan, Insyaallah arabika juga akan kita kembangkan, tapi memang yang terbesar di Kabupaten Bogor adalah robusta. Kopi robusta kita Alhamdulialh kualitasnya sangat bagus, aromanya juga kuat jadi kebutuhan untuk arabika-nya kurang,” jelasnya.

Ditempat yang sama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, dari sekian banyak yang mengikuti program petani milenial yang diwisuda hanya sebanyak 1.249, artinya banyak yang berhasil dan tidak berhasil. Ada yang menyerah diperjalanan karena akses tidak memadai, ada yang salah komoditas, juga ada yang panen gagal. Tapi yang 1.249 ini yang berhasil membuktikan konsistensi.

“Kalau tahun ini saja bisa 1.249, kami berharap dan seterusnya kita bisa menghasilkan lebih banyak lagi, usia petani saat ini 70% sudah lansia bisaiganti dengan petani generasi baru. Petani-petani muda dibawah 40 tahun,” tegas Ridwan Kamil.

Menurutnya, petani muda saat ini sudah modern, jualannya sudah e-commerce. Itu tidak terjadi pada generani tua, makanya ia optimis dengan desa digital dan petani milenial, kesejahteraan akan bergeser, tidak hanya berdominasi pekerjaan di kota tapi juga bergeser di desa asal menguasai teknologi.

“Kita akan buka pendaftaran, tentu berkaloborasi dengan pemerintah daerah contohnya Kabupaten Bogor, menyediakan bahan juga nanti disumbangkan untuk petani Bogor juga. Kami juga akan terus lakukan evaluasi untuk bisa lebih baik lagi,” tandasnya.

Sebagai informasi turut hadir dalam kegiatan Inagurasi Petani Milenial yakni, Dandim 0621, Kapolres Bogor, Rektor IPB, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, dan Kepala Cabang BJB Cibinong.

 

 

Laporan : RED/Diskominfo Kabupaten Bogor

Related posts

Festival Panen Hasil Belajar Sekolah Penggerak SDN 01 Trans Batumarta VII

Hari Lahir Pancasila, Warga Desa Tajimalela Tersenyum Lebar

Pastikan Pembagian Bantuan Beras Berjalan Lancar, Petugas Lakukan Monitoring