SUKABUMI, INFODESAKU – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten sukabumi gelar sosialisasi pelaporan Lahir, Mati, Pindah, Datang (Lampid) yang di hadiri Petugas Registrasi di tingkat desa yang berada di wilayah III.
“Kegiatan hari ini dalam rangka sosialisasi pelaporan Lahir, Mati, Pindah, Datang (Lampid) dan sudah kami bagikan kepada semua petugas registrasi di masing – masing desa yang ada di wilayah III yaitu 1 buah Tablet sebagai pasilitas untuk membuat laporan tersebut secara online,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan Kabupaten Sukabumi H. Sopyan Epfendy kepada Infodesaku saat menggelar kegiatan di Aula Kantor Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/01/2018).
Selanjutnya kata dia, melalui Aplikasi yang ada di Tablet tersebut mereka bisa melakukan laporan setiap saat mulai dari laporan kematian, pembuatan Akta Lahir, Pindah data dan lain sebagainya. Dan di 2018 ini kata dia, pihaknya akan menerapkan Adminduk dengan menggunakan sistem online, jadi masyarakat ke depan bisa melakukan pembuatan KTP secara online.
“Kedepannya masyarakat bisa melakukan laporan data KTP yang sudah dilakukan perekaman secara online, setelah data tersebut kami terima kemudian nanti pihak kami (Disdukcapil) akan menentukan kapan KTP tersebut bisa diambil, jadi ketika masyarakat datang itu KTPnya sudah jadi,” tuturnya.
Lebih lanjut kata dia, program tersebut atas arahan dari Mendagri bahwa, kami harus bisa menciptakan Inovasi – inovasi untuk lebih memudahkan masyarakat, dan salah satu inovasi yang kita banggakan saat ini ialah sistem informasi integrasi database kependudukan (Sidakep) dan itu bisa di akses oleh semua orang kecuali data – data yang di rahasiakan seperti data pribadi seseorang misalnya, tetapi ketika menyangkut Program Disduk, Rumah tidak Layak Huni, dan yang lainnya itu bisa di akses langsung.
“Seperti misalnya ketika ingin mengetahui data RTLH satu desa, cukup hannya mengkliknya maka akan muncul berikut data lainnya, seperti BPJS dan lainnya, Karena kami sudah bekerjasama dengan semua pihak, dan itulah inovasi yang di inginkan oleh Kementrian Dalam Negri, maka kita mendapatkan kategori pelayanan terbaik se-Indonesia dengan inovasi tersebut,” terangnya.
Oleh sebab itu kata dia, tentunya itu merupakan sebuah prestasi, dan alangkah lebih bagusnya lagi kata dia, ke depan kita memiliki inovasi yang baru yaitu dengan pelayanan online.
“Jadi nanti masyarakat tidak harus mengantri lama – lama di Dinas Kependudukan tetapi kami akan melakukan pemanggilan kapan mereka harus datang. Jadi tidak ada istilah berdesakan nunggu antrian dan pelayanan pun saya rasa itu akan lebih maksimal,” tutupnya.
Sementara Sekertaris Desa Pondokaso Landeuh Ato Nurwanto menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi inovasi pelayanan yang akan di berikan kepada masyarakat oleh Dinas Kependudukan saat ini, dan tentunya dengan adanya aplikasi tersebut itu akan lebih membantu pekerjaan petugas registrasi di masing – masing desa.
“Saya rasa dengan adanya aplikasi tersebut itu dapat lebih memudahkan petugas desa dalam melakukan pelayanan kependudukan kepada masyarakat, dan setiap saat mereka dapat melaporkannya ke Dinas Kependudukan, tentunya itu akan lebih memaksimalkan kinerja petugas registrasi di masing – masing desa,” pungkasnya.
Reporter : FA’IS