Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Tahun 2019 Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Potensi Lokal

BOGOR, INFODESAKU – Guna mendorong kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2019 yang dilaksanakan di aula kantor beberapa waktu lalu, Infrastruktur dan Potensi Lokal menjadi program prioritas utama, seperti dikatakan Sekcam Ciampea Prihatna Arif Santosa M.Si kepada infodesaku diruang kerjanya pada Jumat (02/02/2018).

Menurutnya, Musrenbang yang digelar di aula kantor kecamatan tersebut merupakan salahsatu rangkaian penyampaian aspirasi perencanaan pembangunan yang menjadi prioritas di Tahun 2019 nanti.

“Salahsatunya terkait Infrastruktur terutama yang mendukung untuk kesejahteraan masyarakat. Serta pembangunan gedung kantor kecamatan yang menjadi sentral koordinator pembagunan harus memadai untuk menjadi pusat informasi pengawasan dan pengendalian pembagunan yang ada di desa-desa. Kalau kantorya sudah bagus menjemen pelaksanaan akan berjalan lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, lanjut ia, potensi lokal yang berbasis industri dan perekonomian lokal. Karena di Kecamatan Ciampea bayak UMKM, seperti sektor perikanan, pertanian yang bisa menjadi ikon dan kebanggan masrakat Ciampea, diantaranya membangun galeri untuk UMKM dan juga memfasilitasi pengembangan budi daya ikan.

“pembenihan ikan dengan permodalan, ya sarana prasarana yang bisa berkembang lebih baik lagi seprti UMKM tas home industri keripik asinan dan home industri lainya bisa dikembangkan, seperti yang ada di desa Tegalwaru, Cinagka dan Cibanteng. Mudah-mudahan dari pihak PNPM dan Bank-Bank yang ada memberikan permodalan dengan bekerjasama, baik Bank konvesional mau pun sariah,” paparnya.

Masih kata Arif, dari pihak karangtaruna juga memberikan masukan untuk membangun GOR (Gedung Olah Raga) karena di kecamatan Ciampea belum ada.

“Musrenbang ini suatu formal menampung aspirasi seluas-luasya berparsitipasi dalam usulan yang diprioritaskan dan juga keadilan, juga keberimbangan yang terbatas bisa terwujud,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arif berpesan, peran kepala desa harus jadi motor penggerak. Komandan pioner sebagai pimpinan rider yang bisa menggerakan masyarakat di desanya masing-masing membangun desanya secara swadaya gotong royong maupun juga merealisasikan perencanaan pembangunan yang memang sudah menjadi aspirasi masyarakat dan mewujudkan dana desa yang semestiya sesuai perencanaan pelaksanaan.

“Pihak kecamatan mengawasi, mengendalikan itu semua, memverifikasi kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan. Prioritas pembagunan yang ada di desa dan realisasiya, kecamatan pantau sejauh mana apa sudah dilaksanakan apa belum dan pelaporanya. Karena semakin kesini bantuan dari pemrintah pusat semakin besar, baik dari dana desa mau pun ADD dan bantuan infrastruktur lainya kita kawal bersama,” pungkasnya.

Laporan : IES

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional