SUKABUMI, INFODESAKU – Kurangannya ruangan kelas yang terjadi di Sekolah SMK Pembangunan Cibadak, membuat ratusan siswanya harus belajar hingga menjelang malam. Mereka harus rela bergiliran menggunakan ruangan kelas yang ada dengan di bagi dua kelas pelajaran menjadi kelas pagi dan sore.
Dadan Ramdhan selaku Kepala Sekolah SMK Pembangunan mengatakan, Sekolah yang terletak di Kampung Cilengo, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini mempunyai 400 orang murid. Sementara ruangan kelas yang ada hanya 6 ruangan, sangat miris memang dengan jumlah pelajar ratusan sungguh sangat tidak memadai.
“murid disini yang sedang menempuh pembelajaran di SMK Pembangun Cilengo harus belajar hingga menjelang malam, dari lokasi yang tak jauh dari perkotaan siswa-siswi mengharapkan ruang pembelajaran seperti sekolah lain pada umumnya yang berada diwilayah Kecamatan Cibadak. Ruang kelas di sekolah kami saat ini hanya berjumlah 6 ruang kelas dan 2 ruangan pendukung, siswa-siswi harus belajar secara bergiliran dengan waktu yang sudah di tentukan oleh pihak sekolah,”terang Dadan Ramdhan saat ditemui diruang kerjanya. Selasa, (06/02/2018).
“Biaya pembangunan yang berjalan saat ini dibantu oleh masyarakat sekitar sedang dilaksanakan, ada juga bantuan dari pemerintan tapi cuman lima lokasi ruangan kelas, itu pun tidak mencukupi karena jumlah ruangan belajar yang di butuhkan 11 ruang. Saya berharap sekolah memiliki sarana yang memadai sesuai dengan jumlah rombel,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ardiyasah salah seorang siswa dan selaku ketua osis di SMK Pembangunan mengharapkan,proses pembelajaran yang dilakukan bisa bersamaan seperti halnya sekolah-sekolah yang lain di Cibadak.
“Mudah-mudah ada bantuan lagi untuk penambaham ruangan dari Dinas Pendidikan, sehingga dalam proses belajar kami bisa menuntut ilmu dengan nyaman.”singkatnya.
Laporan : BA