Minim Anggaran, Pelatihan Calon Tutor Qur’an Braille Ala IPSM tetap Berlanjut

INFODESAKU, BOGOR – Sejumlah 280 penyandang tuna netra yang terdata oleh Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) yang didapat dari persatuan tunanetra indonesia (PERTUNI) cabang Kabupaten Bogor.

Dengan jumlah tersebut keseluruhan diantaranya tidak memahami dan mengenal tulisan dan huruf Al Qur’an. Hal tersebut mendapatkan perhatian dari IPSM Kabupaten Bogor.

Dari serangkaian kegiatan kunjungan dan menampung aspirasi kesetiap penyandang tuna netra yang tersebar disebar diwilayah Kabupaten Bogor.

Banyaknya bantuan Al Qur’an Braille yang hanya ditumpuk begitu saja, maka IPSM memiliki gagasan untuk memberikan pelatihanbagi 20 orang penyandang tuna netra yang bertajug “Pelatihan membaca Al Qur’an Bagi Penyandang tuna Netra”.

IPSM melalui badan otonom Saku Manah, sejak bulan Januari 2018, serangkaian persiapan telah dipersiapkan dengan matang.

“kami terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan sejumlah Donatur yang berada diwilyah Kabupaten Bogor,” Ungkap Relief selaku Direktur Saku Amanah menjelaskan.

Masih kata Relief, besarnya semangat relawan PSM untuk membrantas Buta Huruf Al Qur’an Braille alasan kegiatan ini harus dilaksanakan, “masih banyaknya buta huruf terutama huruf Al Qur’an Braille inilah alasan kami menggelar agenda ini, apalagi dari jumlah penyandang tunanetra yang ada 100% buta huruf,” ungkapnya terharu.

Lebih lanjut aktivis sosial ini berharap hasil dari pelatihan selama 40 hari ini dapat menjadi para pengajar bagi para penyandang tuna netra lainnya, sehingga adanya bantuan Al Qu’an Braille bisa dimanfaatkan dan berguna dengan baik.

Kegiatan Pelatihan membaca Al Qur’an Bagi Penyandang tuna netra yang akan diselenggaran pada 04 April sd 14 mei 2018 ini, terus di persiapkan sedemikian rupa. Mulai dari tempat kegiatan yang awalnya akan dilaksanakan di bilangan puncak cisarua berhubung keterbatasan dan dan kemampuan, maka kegiatan akan dilaksanakan di sekretariat dapur sosial miliknya IPSM, hingga tutor yang langsung didatangkan dari Kota Medan satu orang, Sukabumi dua orang dan Kota bogor satu orang sudah memiliki lisensi dan kapabilitas yang mempuni.

Para kader IPSM dan badan otonom saku amanah terus bergerilya mencari sokongan dana dari berbagai pihak dan donatur.

Dari anggaran yang dibutuhkan sekitar 200 jutaan hingga berita ini dibterbitkan, panitia penyelenggara baru mendapatkan bantuan 7 juta rupiah.

“Tapi kami tidak patah arang dan semangat, saya yakin nanti bantuan-bantuan dari pihak donatur akan berdatangan,” ungkap Dian Firmansyah selaku ketua umum IPSM

Masih kata Dian, persiapan sudah dipersiapkan dengan baik, dirinya mengaku jika anggota IPSM terus mensuport dan tidak henti-hentinya menggalang dana, “kami terus berupaya agar kegiatan ini terselenggara dengan lancar, dengan niat karena Allah, saya yakin akan sukses,” tuturnya optimis`

Dian berharap, seluruh lapisan masyarakat melihat dan mengajak untuk peduli terhadap kaum tuna netra yang ada di kabupaten bogor.

“Saya hanya bisa mengumpulkan serta mengajak para dermawan dan masyarakat untuk peduli kepada kaum penyandang tunanetra ini, banyak Alqur’an tapi guru pengajarnya tidak ada, maka dengan kegiatan ini mudah2an ilmu dan Alqur’an yang di sumbang dapat di pergunakan dengan baik.” Pungkas Dian

Laporan : YAS

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove