Tak Kalah Lincah, Bupati Sukabumi Gunakan Motor Dampingi Presiden

SUKABUMI, INFODESAKU – Ada yang unik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, dimana Presiden Joko Widodo yang di dampingi sejumlah pejabat pusat hingga daerah mengendarai sepeda motor dalam rangka agenda kerja presiden di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Minggu, (08/04/2018).

Bukan hanya Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami yang begitu lincah menggunakan kendaraan roda dua namun sejumlah pengendara dan Club Motor pun dilibatkan untuk mendampingi presiden.

Presiden mengendarai motor berjenis Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopperland dan berwarna kuning emas. Presiden ditemani puluhan bikers yang tergabung di beberapa klub motor, antara lain Elders dan Sukabumi Tiger Club (STC).

“Saya jalan kurang lebih 30 km sampai ke Pantai Pelabuhan Ratu. Tempatnya sangat indah. Jalannya juga kelok-kelok. Sekaligus ingin mengenalkan Pelabuhan Ratu,” ujar Presiden.

Presiden mengendarai motornya untuk meninjau pelaksanaan program padat karya tunai. Ada dua program padat karya tunai yang ditinjau langsung, yaitu program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Desa Pasir Suren, dan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.

“Ini kan hari Minggu, setelah tadi kan urusan gizi untuk anak, saya ingin mengajak kawan-kawan saya dari klub-klub motor untuk juga bersama-sama melihat padat karya tunai yang ada di desa-desa. Biasanya pakai mobil ini separuh jalan kita coba pakai sepeda motor,” ungkapnya.

Dalam perjalanannya ini Presiden tampil dengan mengenakan jaket berbahan jeans, celana panjang biru tua, dan sepatu kets. Uniknya lagi, jaket jeans biru yang dipakai Presiden ini bergambar peta Indonesia di bagian dadanya. Sementara di bagian lengan dan punggung tertulis dengan cukup besar “Indonesia”.

Presiden pun tak lupa mengingatkan ketika akan mengendarai sepeda motor, aspek keselamatan harus diperhatikan. Semua kelengkapan motor, pengendara, maupun administrasi harus lengkap.

“Jadi supaya diketahui kalau kita pengin naik sepeda motor spionnya harus ada, seinnya ada, lampunya ada, (plat) nomornya ada, semuanya ada. SIM-nya juga ada. Jadi harus komplit semua.” Pungkasnya tegas.

Laporan : BEN/HS

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional