GARUT, INFODESAKU – Dalam rangka memperingati perayaan Hari Film Nasional ke-68 tahun 2018, Pusat Pengembangangan Perfilman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangfilm Kemdikbud) RI bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut menggelar Diskusi dan pemutaran Film Nasional tentang perjuangan seorang ibu dalam Emansipasi wanita “Kartini”, dilapangan alun-alun kecamatan Selaawi tanggal 11 Mei dan di alun-alun kecamatan Leles pada tanggal 12 mei 2018.
Dalam kegiatan tersebut akan dihadiri H.Ferdiansyah, anggota Komisi X DPR RI dan Maman Wijaya sebagai Kepala Pusat Pengembangan Perfilman pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Rencananya acara akan di awali pada jam 14.00-17.00 WIB dengan perhelatan pentas musik hiburan, dan jam 19.00 WIB di lanjutkan dengan penayangan Film Nasional yang berjudul “KARTINI” yang di bintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Acha Septiasa, Ayushita Nugraha dan aktris kawakan Chistine Hakim. Masyarakat garut juga khususnya yang berada di wilayah kecamatan Selaawi dan kecamatan Leles, tidak hanya di manjakan dengan tanyangan film gratis dan diskusi saja, tetapi bagi mereka yang hadir akan di beri Door Prize.
Agus Koswara selaku Kasi Promosi Pariwisata Di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Garut, sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan adaya kegiatan seperti ini yang diprakarsai oleh Kemendikbud RI dengan dukungan penuh dari komisi X DPR RI khususnya H ferdiansyah SE.MM.
“Disparbud Garut menyambut baik dengan adaya penayangan film tersebut, terlebih judul “Kartini ” yang sarat akan sejarahnya. Kita semua tahu bahwa Ibu Kartini adalah sosok Pejuang dan Pahlawan Nasional, kita akan mengenang perjuangan Kartini. Ini salah satu metode untuk lebih meningkatkan rasa bangga terhadap bangsa dan cinta terhadap tanah air Indonesia. Karena dengan kegiatan seperti ini, nilai budaya dan sejarah akan terangkat dan akan lebih di kenal oleh masyarakat. Dan itu menjadi agenda dan kewajiban kami selaku dinas pariwisata dan budanya kabupaten garut untuk mengexposenya.” Pungkasnya.
Laporan : OKI