Ada Berkah Dibalik Kisruh Pasar Limbangan

GARUT, INFODESAKU – Sudah menjadi isu nasional mengenai kisruhnya pasar Limbangan, sejak dibangunnya pasar modern prahara menyelemuti para pedagang yang akhirnya dibangunlah pasar gotongroyong yang diprakarsai oleh P3L namun kini pasar gotongroyong telah rata dengan tanah dan meningalkan puing.

Puing- puing sisa bangunan itu menjadi berkah bagi warga sekitar karena pavingblock yang ditinggalkan pemiliknya dimamfaatkan warga baik itu digunakan sendiri maupun untuk dijual sebagai mana dilakukan Somad dan Heni.

Heni (53) janda anak dua ini menuturkan sejak pagi menyungkil pavingblock dan mengumpulkannya untuk digunakan dirumahnya karena kalau harus membeli dirinya tidak akan sanggup membeli dengan penghasilan seorang pedagang jajanan anak dimana harganya bisa mencapai Rp. 37.000,-/m2.

“Kami hanya memamfaatkan keadaan dan mengikuti orang lain yang memungut pavingblock yang katanya boleh diambil,” tuturnya. Kamis, 5/7

Lain ceritanya dengan Somad (52) bapak tiga orang asal Kp. Burujul RW 09 Desa Limbangan Barat ini memungut pavingblock untuk dijual kepada orang yang membutuhkanya, menurut pengakuannya siapa saja boleh memungut pavingblock asal jangan baja ringannya dalam beberapa hari Somad sudah mengumpulkan pavingblock sekitar 1000 batang dan sudah ada yang memesan dengan harga Rp. 800,-/buah.

“Kami memungutnya dan mengumpulkannya untuk dijual kembali hasilnya untuk menghidupi ketiga anak saya yang masih sekolah,” ungkapnya.

Somad juga menambahkan dirinya melakukan itu karena dirinya tidak punya pekerjaan yang tetap dan sudah hampir setahun menganggur.

“Dengan adanya pembongkaran pasar ini bagi Kami membawa berkah,” tambahnya.

Laporan:
BHEGIN

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove