Batalyon Raider 300 Berhasil Selamatkan Wabup Sukabumi Dari Sergapan Teroris

SUKABUMI, INFODESAKU –  Saat rapat Rapat internal Persiapan dan Pematangan Kegiatan Hari jadi yang di Pimpin Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sardjono bersama sejumlah Perangkat daerah dan Perwakilan Masyarakat berlangsung di Pendopo Palabuanratu, terdengar suara tembakan dan ledakan bom di luar gedung sehingga membuat panik seisi gedung.

Selang berapa lama segerombolan teroris datang dan masuk ke ruang rapat, mereka mengeluarkan tembakan dan menembak beberapa peserta rapat, semua peserta di sandra dan para teroris meminta sejumlah uang tebusan kepada wakil bupati.

Selang beberapa saat datang pasukan Batalyon Infanteri Raider 300 berhasil masuk dan secara cepat melumpuhkan para teroris. Wakil bupati dibawa dan diamankan dalam kendaraan PJD untuk di bawa ke Safehouse.

Itulah salah satu simulasi yang dilakukan Batalyon Infanteri Raider 300/Raider Brajawijaya dalam merespon dan menangani aksi teroris.

“Latihan ini dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan kemampuan yang dimiliki pasukan Raider khususnya pasukan Gultor (Gulung Teroris), latihan ini dilaksanakan di seluruh Jawa Barat. Kami memilih objek wisata palabuanratu karena tidak menutup kemungkinan lokasi pelabuhanratu ini ada tingkat kerawanan tersendiri dari daerah-daerah lain. Latihan ini sekaligus pemetaan dikala suatau saat ada terjadi sikon yang tidak baik, jadi kita sudah bisa faham daerah disini,” jelas Letnan Satu Infantri Andhika Febriyansah Kasi Intel 300 Rider usai acara berlangsung simulasi penanganan teroris berlangsung.

Lanjut ia, Batalyon Infanteri Raider 300/Raider Brajawijaya atau (Yonif 300/Raider BJW) Kodam III/Siliwangi adalah sebuah pasukan elit Infanteri TNI Angkatan Darat yang sebelumnya bernama Yonif 327/Brajawijaya/Yonif 300/Raider Banjar Kedaton.

“Sebagai satuan Pemukul Mobil Kodam III/Siliwangi yang mempunyai tugas pokok mencari, mendekati, menawan dan menghancurkan musuh untuk sasaran yang strategis. Yonif 300/Raider mempunyai moto “Cepat, Senyap, Tepat”,” ungkapnya.

“Satuan Batalyon Infanteri ini memiliki semboyan“Karna setiap langkah adalah pertanggung jawaban”,” tegasnya.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sarjono mengaku merasa kaget walau sudah tahu sekenario yang akan dijalankan.

“Kalau tidak di beritahu pasti kaget, tapi sekalipun begitu tetep saja kaget,” ungkap wabup sambil tertawa mengenang kejadian simulasi penyanderaan.

Wabup berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi Batalyon Infanteri Raider 300 yang sedang berlatih.

“Selain itu bagi kami juga setidaknya setiap saat tentu harus selalu waspada, selalu siaga kemungkinan kemungkinan yang bisa saja terjadi hal hal seperti itu, oleh karenanya kita harus selalu antisipatif karena setiap kegiatan kegiatan harus selalu berjalan dengan aman dan tertib dan lancer,” jelasnya.

Wabup meyakini bahwa jajaran TNI dan POLRI memiliki Prosedur Tetap untuk mengawal wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Tinggal kita kita aja (selaku pemerintah daerah) untuk ikut membackup operasi atau kegiatan yang dilakukan jajaran TNI maupun Polri,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Humas Protokol dan Administrasi  Risbandi. AR mengaku bahwa kegiatan tersebut atas Ijin pimpinan.

“Kegiatan ini sudah dikoordinasikan dengan Pak Bupati, awalnya pak Bupati yang akan pimpin langsung, mengingat beliau lagi sakit maka beliau perintahkan pak wabup untuk memimpin acara itu. Memang peserta rapat kita tidak kasih tahu, hanya beberapa orang yang terlibat dan berperan dalam simulasi, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar sesuai sekenario yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Laporan : BA/HS

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove