Kerajaan Arya Jipang Jawa Tengah Beberkan Kalimat Untuk Pemkab Blora

BLORA, INFODESAKU – Pernyataan sikap tulisan Raja Arya Jipang II Barik barliyan Suryawiyata, SH tentang ikon Desa Jipang, “Selamat Datang di Bumi Aryo Jipang” yang di bagikan kepada redaksi, Sabtu (15/12) menunjukkan sikap pernyatakan keterharuan dan penuh hormat dirinya terhadap Kades (Kepala Desa) Jipang Kecamatan Cepu.

“Dengan rasa haru dan penuh hormat saya acungkan 2 Jempol untuk Pak Ngadi Kades Jipang, Rajanya Desa Jipang atas tulisan itu,
masih terpatri ketulusan hati untuk mengakui Jasa buyut Arya Jipang sang leluhur. Alhamdulillah.” Tulis Barik Barliyan.

Uraian kalimat yang dituliskan Barik barliyan, ada beberapa penggalan kalimat lain yang menyatakan seperti kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Blora.

“Tapi kenapa hanya Kepala Desa Jipang yang berani menuliskan itu ? Padahal dalam sejarah jelas menyebutkan bahwa wilayah kekuasaan Arya Jipang saat itu antara lain meliputi seluruh wilayah Pemerintahan Kabupaten Blora saat ini.

Kenapa Pemda Kabupaten Blora belum tergerak untuk menuliskan : “Selamat Datang di Bumi Arya Jipang” untuk kota/ daerahnya. Untuk Icon Pariwisatanya yang Khas. Yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Kenapa ?
ono opo ? (ada apa?), “ lanjut Barik Barliyan.

Dari beberapa tulisannya tersebut, Barik mengajak evaluasi bersama untuk dilakukan, mana yang lebih layak.

“Coba kita evaluasi mana yang lebih layak. Bukan bermaksud untuk menyalahkan.” lanjut Barik Barliyan

“Barongan adalah Seni Budaya yang berasal dari Keraton Djipang. Sudah betul kalau Blora sebagai Pemilik Keraton Djipang menjadikan Barongan sebagai icon kotanya, “Blora Kota Barongan”. Tapi entah karena apa, faktanya saat ini bukan cuma Blora yang mengaku sebagai pemilik Barongan, nyaris seluruh daerah Jawa tengah dan Jawa Timur mengklaim Seni Barongan adalah miliknya.

Barongan tidak lagi identik dengan satu Kota/ daerah. Bahkan sampai dengan tahun 2017 tercatat Kediri merupakan Pemegang Rekor MURI dalam Penampilan Barongan terbanyak. Artinya Barongan sudah tidak ideal lagi untuk di jadikan icon sebuah Kota. Tidak seperti Kesenian REOG yang identik dengan Ponorogo.” lanjut Barik Barliyan.

Tentang Kuliner Sate

Barik Barliyan juga mengutarakan secara tertulis tentang kuliner.

“Semua daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke punya Sate, dengan berbagai varian. Ada Sate Madura, sate Padang dan sebaginya. Sate tidak seperti GUDEG yang identik dengan Jogja walau se NKRI ini punya Gudeg orang tetap tau itu milik Jogja. Sate juga tidak seperti RENDANG yang tetap diakui berasal dari Padang (baca Minang Kabau), walau semua daerah punya rendang. Atau juga seperti Pempek (Mpek2) yang tetap milik Palembang.”

Ikon Arya Jipang

Barik Barliyan menuliskan kalimat dalam paragraf terakhir tentang Ikon Arya Jipang.

“Tapi Arya Jipang/ Keraton Jipang tidak ada yang bisa mengklaim milik daerahnya, ia hanya milik Blora. Arya Jipang dan Keraton Jipang identik dengan Blora. Ingat Arya Jipang ingat Blora. Ingat Keraton Jipang ingat Blora. Karena Sejarah mencatat bahwa Arya Jipang dengan Keraton Jipang nya berasal dari Blora. Ini Fakta. Jati diri Blora.”

 

Laporan: INDESJATENG/ ADIRIN

Related posts

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

3 komentar

Suwandi 16/12/2018 - 18:06

Saya setuju dengan apa yg di usulkan pak kades.sebaiknya dituliskan selamat datang di KOTA ARYA JIPANG. Seperti kota bojonegoro.yg terkenal bumi ANGLING DARMA. Mantep pak kades.

Bambang susanto 16/12/2018 - 20:06

Blora yang kaya

Soegiyarto 15/01/2019 - 06:36

Hanya satu kata : Cerdas

Add Comment