Basit Abdul Kodir: Perhutani Garut Tidak Punya Nyali Kembalikan Fungsi Hutan Lindung Gunung Cikurai

GARUT, INFODESAKU – Musibah banjir bandang yang meninmpa sebagian wilayah di Kecamatan Cigedug, air yang deras bercampur tanah menggenangi jalan, hal tersebut diakibatkan hujan lebat di Gunung Cikuray pada jum’at 11/1/2019.

Foto Saat Banjir

Dengan kejadian banjir bandang disertai lumpur sontak membuat geram Basit Abdul Kodir, dirinya sangat menyesalkan pihak Perum Perhutani yang tida memiliki nyali untuk menurunkan para petani di atas gunung dan mengembalikan gunung ke fungsinya yang merupakan kawasan hutan lindung.

“Permasalahan tersebut sudah kami sampaikan bersama para Kepala Desa Kecamatan Cigedug beserta pihak Muspika pada tahun 2016,akan tetapi hingga detik ini tidak ada respon sama sekali,” terangnya.

Mau sampai kapan pemerintah akan berdiam diri? Kami tidak mau kejadian serupa terus menimpa apa lagi sampai ada korban jiwa audzubilah himindzalik,percuma pemerintah menabur benih kayu kalau hutan nya sendiri masih dijadikan lahan pertanian.

“Pemerintah hanya menghambur-hamburkan uang Negara saja dengan terus menerus meng anggarkan benih kayu tetapi Perhutani nya sendiri tidak berani menurunkan petani,” ujarnya.

Secara nalar saja apabila gunung atau hutan dikembalikan ke pungsinya walupun tidak ditanami pohon keras hanya ditumbuhi rumput ilalang menurut saya akan mampu menjadi resapan air dan mengurangi resiko banjir dan longsor.

“Jadi sekali lagi saya tegaskan kepada pihak Perhutani harus berani untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan lindung karena masyarakat Cigedug tidak mau menjadi korban akibat peng alih fungsian hutan, jangan terus menutup mata dengan mementingkan sekelompok orang akan tetapi dampak nya untuk ribuan orang.” Tutup nya.

Laporan: BS

Related posts

Pemdes Bojong Rangkas Serah Terima Kunci RTLH

Ini Kata Danki “Pembangunan TPT Tebing Dua Hari di Perkirakan Selesai”

Terangi Hati Dengan Lebih Peduli, Barucis Kembali Santuni Anak Yatim Dan Jompo Desa Cipeuteuy