TANGERANG, INFODESAKU – Seiring dengan mulai dewasanya usia kecamatan Sukadiri, dari HUT nya yg ke 18 banyak harapan-harapan dari tokoh-tokoh pemuda dan masyarakat agar kecamatan sukadiri bisa lebih maju dan tampil beda seperti halnya yang di katakan Soleh Afif ketua Parade Nusantara Kabupaten Tangerang dan Sahril salah satu tokoh muda kecamatan Sukadiri.
Mereka berharap,” kecamatan sukadiri bisa lebih maju lagi di segala aspek sehingga dapat menimbulkan rasa kecintaan kita selaku warga kecamatan sukadiri.(17/01/19).
Soleh Afif (Bharak) ketua Parade Nusantara Kabupaten Tangerang saat di temui awak media mengatakan, “Terimakasih saya di undang pihak kecamatan sukadiri untuk menghadiri acara tasyakuran peringatan HUT kecamatan sukadiri ke 18,” Katanya.
“Kini umur kecamatan sukadiri sudah 18 tahun ibarat anak sudah dewasa,tentunya banyak harapan harapan bukan saja dari saya secara pribadi tetapi dari seluruh lapisan masyarakat kecamatan sukadiri, yang menginginkan lebih maju lagi dari sebelumnya hingga menjadi kebanggan,” jelasnya.
Ditempat yg sama, Sahril salah satu tokoh muda kecamatan sukadiripun berharap besar adanya kemajuan yg signifikan dari sektor Pertanian dan SDM yang mengarah kepada sektor pendidikan.
”Di usia kecamatan sukadiri yg sudah 18 tahun ibarat siswa SMA,melihat dari sikon wilayah yg notabenenya pertanian maka peran kebijakan camat sangat penting untuk menjadikan kecamatan sukadiri sebagai lumbung pangan ke dua setelah kecamatan Kronjo atau kecamatan mauk di Kabupaten Tangerang,Sektor SDM yang di ukur dari faktor pendidikan masyarakat yg mana saat kita masih bersatu dengan kecamatan mauk sektor pendidikan terpusat di mauk, setelah di mekar dari kec.mauk mala saat ini kecamatan Sukadiri memiliki jumlah sekolah lebih banyak bahkan kita sudah punya universitas hal itu tentunya akan bisa menyebabkan SDM warga lebih maju tentang pola fikirnya sehingga tentunya tidak begitu sulit kalau kita bersama-sama dengan pihak kecamatan sukadiri untuk lebih memajukan kembali semua sub liding sektor diwilayah kecamatan sukadiri.” Harap Sahril.
Laporan : Wiji Lastini