Musrenbang Desa Kedungbacin 2019 Bahas Pentingnya Peran Aktif Masyarakat

BLORA, INFODESAKU – Acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Desa Kedungbacin yang dilaksanakan di Balai Desa, Kamis (31/01/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh forkopimcam serta warga dari tiga dukuh, dukuh Sumberejo, dukuh Gendol dan dukuh Tegalsoko.

Kepala Desa, Rasmo menyampaikan evaluasi kinerja tahun 2018, pelaksanaan program kerja tahun 2019 serta membahas perencanaan pembangunan tahun 2020.

“Pelaksanaan Pembangunan Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dibutuhkan konsep yang jelas. Pembangunan tahun 2018 yang belum selesai, akan kita selesaikan di tahun 2019 yang singkat ini,” ungkapnya.

Pihaknya memohon kepada masyarakat agar diberi waktu serta dukungan di akhir masa jabatannya.

“Bulan September besok saya tidak akan mencalonkan diri menjadi lurah. Saya mohon dikasih waktu untuk menyelesaikan pos atau titik-titik pembangunan sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB),” harapnya.

Legiman, ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) memaparkan pelaksanaan pembangunan tahun 2019.

“Saldo atau sisa dari anggaran desa tahun 2018 jumlahnya Rp 30.284.000 dimasukkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dan digunakan untuk pembiayaan tahun ini. Sedangkan dana APBDes tahun 2019, totalnya Rp 1.675.800.000.,” terangnya.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan pelaksanaan pembangunan dari Camat Todanan, H. Kiswoyo, SH., M.Si.

“Kalau ada proyek yang belum selesai, itu karena dana terlambat cair. Jika ada perubahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), supaya langsung dikirim ke kecamatan. Sebab, pencairannya bertahap,” jelasnya.

Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat turut berperan aktif dalam pembangunan desa.

“Jika ada proyek pembangunan di salah satu dukuh, saya harapkan tenaganya diambilkan dari warga setempat. Jadi, tidak memboyong tenaga dari dukuh lain. Jika masyarakat tidak terlibat dalam musyawarah, nantinya yang ada hanyalah pikiran negatif terhadap pemerintah. Pentingnya musyawarah adalah untuk kemajuan desa. Jadi, jangan menyalahkan pemerintah desa,” imbuhnya.

Kegiatan selanjutnya membahas usulan pembangunan desa untuk tahun 2020 serta penunjukan delegasi dari tiga dukuh yang dipimpin anggota BPD, Jarwi.

“Semua usulan ini, nanti akan dimusyawarahkan bersama di kecamatan dengan pantauan perwakilan dari masing-masing dukuh” pungkasnya.

 

 

Laporan: INDES BLORA/ Zaenal arifin

Related posts

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Tanah Jampea di Kepulauan Selayar Pulau Bergelimang Potensi Yang Tak ‘Terjamah’

Kopi Dukuh Tumbuh di Silayung Park Cibatu