Pengelola Ponpes Riyadhul Muta’alimin, Keluhkan Pemerintah Desa Sundawenang

SUKABUMI, INFODESAKU – Ponpes Riyadhul Muta’alimin hangus terbakar sekitar pukul 09:14 WIB dugaan sementara di akibatkan dari konsleting listrik ponpes tersebut berlokasi tepatnya di Kampung Pangadegan RT 018/007 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda, Kabupapaten Sukabumi. Pada hari minggu(26/05) kemarin.

Namun sangat di sayangkan oleh pengelola sampai hari ini pihak pemeritah Desa Sundawenang sendiri tak kunjung datang meninjau ke lokasi kejadian. Senin (27/05/2019)

Menurut keterangan dari Ustad Upan Supandi, (49) selaku pengelola pesantren Riyahul Muta’alimin, dirinya menuturkan awal kronologi kejadian, kepada Infodesaku yang pada saat dirinya sedang berada di luar ke Citunun untuk ngelayat ke keluarganya dan tiba-tiba dirinya mendapatkan kabar sekitar pukul 09.30 Wib dari istrinya bahwa Kobong kebakaran.

“Saat saya mendapat kabar saya langsung bergegas pulang begitu sampai ke lokasi ternyata bener kobong sudah ludes terbakar.” tutur Ustad Upan.

Melihat kondisi tersebut warga secara bahu-membahu mencoba memandamkan api dengan peralatan seadanya yang kemudian bangunanpun di robohkan karena di khawatirkan api akan merambat ke bangunan rumah tetangga, api sudah 60% sudah mulai kecil.

“Alhamdulilah, tidak begitu lama datang bantuan 1 unit mobil pemadam kebakaran walau kondisi jalan cukup sulit untuk dilalui atas ijin Allah apipun bisa dipadamkan, namun bangunan kobong tersebut sudah habis terbakar dan Alqur’an baju santri serta perlengkapan mengaji lainya hangus tidak bersisa,” jelasnya.

Masih kata ustad Upan lebih lanjut, dirinya melihat warga dengan bersusah payah ikut membantu memadamkan api secara bersama-sama api pun padam, kemudian pihak dari Muspikapun Kecamatan Parungkuda dari Mulai Pak Camat, Kapolsek Dan Koramil datang meninjau lokasi kejadian, dan Pak Camat Parungkuda menyampaikan bahwa pak Bupati menitipkan bantuan melalui pribadinya untuk meringankan musibah ini, namun yang sangat ia sayangkan pihak dari Pemerintah Desa Sundawenang sampai hari ini tak kunjung datang melihat kondisi warganya yang sedang terkena musibah.

“Padahal sayakan sebagai anak yang memiliki bapak atau saya selaku warga yang memiliki pemimpin di Desanya harusnya meninjau bahwa ada warganya yang sedang terkena musibah, ini ironis sekali jangankan kepala Desanya setep pemerintahannya pun tidak ada yang datang, seharusnya kalau seandainya pak Kadesnya sibuk seharusnya ya perwakilanya yang datang.” ungakpnya.

Laporan : BA

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya