Banser Caringin bersama Ormas dan OKP Berjuang Melawan Faham Radikalisme dan Jaga Keutuhan NKRI

BOGOR, INFODESAKU – Satuan Koordinasi Rayon Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor menggelar Focus Group Disvussion (FGD) mengusung tema “Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila” Acara dihadiri Berbagai kalangan Forkopimcam Caringin, OKP, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, Banser Sarkotcab Kabupaten Bogor, IPNU, Pelajar dan Bhabinkhamtibmas. dengan Menghadirkan Narasumber Komisaris Besar Polisi R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM. Densus 88 Anti Teror Polri dan Stanislaus Riyanta S.Si., M.Si Analis di Pusat Riset Ilmu Kepolisian. acara di gelar di Pusdiklat Karya Nyata Desa Cinagara. Selasa, (14/08) beberapa waktu lalu.

Saat ini mulai marak faham radikalisme dan terorisme (faham asing) yang semakin membahayakan keutuhan NKRI dan bertentangan dengan nilai luhur pancasila.

Kombes Pol. Ahmad Nurwakhid kepada peserta (FGD) dirinya mengatakan pentingnya peran keluarga dalam menghindarkan anggota keluarga dari faham yang berbahaya.

“Ibu merupakan sosok yang menjadi garda terdepan dalam mengarahkan dan melindungi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh oleh faham radikal,” Ujar Densus 88 Mabes Polri.

Masih kata Nurwakhid ia mengajak, agar OKP dan ORMAS berperan aktif bersama masyarakat, tokoh agama, aparat TNI-POLRI, serta pemerintah dalam penanaman wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi pancasila.

Diwaktu bersamaan Stanislaus menitik beratkan pada pentingnya empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dalam mencegah ancaman radikal dan terorisme.dirinya mengungkapkan agar peran aktif keluarga, lingkungan maupun OKP lebih di tingkatkan dalam menangkal faham yang membahayakan empat pilar kebangsaan, salah satunya dengan memperbanyak acara bersama seperti (FGD) kali ini.

Mahasiswa program doktoral fakultas ilmu administrasi UI ini juga memaparkan bahwa radikalisme dan terorisme di era industri 4.0 menyasar generasi muda usia 17-24 tahun, dengan proses paparan sangat apal. Selanjutnya juga di mungkinkan trend radikalisme akan di dominasi model teror lone walf, sehingga tidak mudah terdeteksi.

“Untuk mencegahnya generasi muda wajib untuk mempertahankan empat pilar kebangsaan, mempertahankan budaya bangsa, menguatkan potensi dini atas ancaman negara, serta meningkatkan literasi dan jangan mudah terpengaruh oleh sosmed,” ungkapnya.

Sementara Ketua Pelaksana (FGD) H. Muhammad Fais saat diwawancara dirinya menuturkan kegatan ini dalam rangka bersilaturahmi bersama Ormas dan OKP diwilayah Caringin untuk mempersatu bangsa setelah pasca pemilihan presiden RI Indonesia. Dirinyapun mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk melawan faham radikalisme dan menjaga keutuhan NKRI.

“Menjaga keutuhan NKRI, persaudaraan islamiah, basyariah dan wathoniah dari upaya faham asing yang akan memperbecah belah antar ras, suku dan bangsa. Semua elemen masyarakat harus bersama-sama mencegah dan melawan faham radikalisme.” pungkasnya.

Laporan : Fauzi

Related posts

Bupati Sukabumi Sampaikan Pendapat Akhir Atas Dua Raperda

Ciptakan Lingkungan Bersih Polsek Kadugede Giat Peduli Lingkungan

Desa Windujanten Cegah Stunting Dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh Dan Sanitasi