Catatan Kecil Desa Untuk Perubahan Besar

GARUT, INFODESAKU – Untuk memaksimalkan pengunaan Dana Desa pemerintah pusat melalui kementian desa meluncurkan program inopasi desa (PID) tujuannya untuk mendorong desa agar berinovasi, salah satu programnya yaitu Bursa Inovasi Desa. Untuk Kabupaten Garut BID dibagi dua classter dimana claster pertama diikuti oleh 21 kecamatan yang ada di Garut Tengah dan Utara bertempat di Gedung serba guna MDL Copong. Selasa, (20/8)

Ketua pelaksana Asep Wawan yang juga Ketua TPID Kecamatan Cilawu menjelaskan BID itu merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi yang berkembang di desa-desa, dan merupakan media belajar bagi pemerintah desa untuk memperoleh informasi (referensi) yang dapat mendukung pembangunan desa.

“Dengan BID, pemerintah desa memiliki referensi dalam merencanakan dan menjalankan pembangunan desa, serta menggunakan dana desa secara lebih optimal, inovatif dan berkualitas,” jelasnya.

Sementara Ayi Rohimat peserta dari Desa Dunguswiru Kecamatan Balubur Limbangan mengungkapkan dengan BID ini kami bisa meniru inovasi dari daerah lain dengan melihat menu ditiap-tiap bursa kemudian dituangkan dalam catatan kecil yang bernama kartu komitmen.

“Catatan kecil tersebut akan membawa perubahan besar jika direplikasi dan direalisasikan,” ungkapnya.

Dibalik pelaksanaan BID ini Ayi juga mengkritisi kinerja panitia yang terlihat kurang matang dalam persiapan acara sehingga pelaksanaan BID kurang tertib hal tersebut terlihat dari pelaksanaan BID yang kurang tertib dalam pembagian kartu ide dan komitmen, pembagian konsumsi makan siang dan trasport serta suond sitem yang tidak reversentativ dengan acara maupun ruangan.

“Kami harap panitia mengevaluasi pelaksanaan BID ini karena banyak peserta yang merasa kurang puas dengan kinerja panitia,” keluhnya.

Meskipun demikian secara umum pelaksanaan BID classter satu berjalan lancar.

Laporan : BHEGIN

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional