Pemkab Sukabumi Gelar Rakor Pembangunan Pariwisata

SUKABUMI, INFODESAKU – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan Pariwisata dalam rangka pengembangan Kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) di Aula Rapat Hotel Augusta Kecamatan Cicantayan, Kamis (19/09/2019) kemarin.

“2020 Kabupaten Sukabumi mengarahkan pada pembangunan ekonomi berbasis kawasan dan peluang yang memungkinkan adalah sektor pariwisata, kita memiliki kawasan Geopark dan potensi wisata lain yang akan dikembangkan, mengembangkan kawasan pariwisata sama dengan memuliakan bumi dan mensejahterakan masyarakat,” ungkap Maman Adurahman Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi saat membuka Rakor tersebut.

Selanjutnya dibahas secara komprehensif tentang strategi percepatan pembangunan berbasis kawasan dengan locus pengembangan kawasan Geopark.

“Penataan infrastrukture harus yang alami, objek objek warisan bumi didalam Geopark berpeluang menciptakan nilai-nilai ekonomi” jelas Prof. Mega yang memaparkan strategi pengembangan kawasan Geopark.

Menurutnya, Pariwisata Geopark secara berkelanjutan dimaknai sebagai kegiatan dan upaya penyeimbang antara pembangunan ekonomi dengan usaha konservasi sehingga pada akhirnya masyarakat bisa terberdayakan untuk meningkatkan Kesejahteraan.

Seperti diketahui ada 13 hal yang direkomendasikan terkait UGGp yaitu :

1. Aplikasikan masterplan yang sudah dibuat,
2. Legalisasi Kemitraan,
3. Aksesibilitas dan Infrastruktur,
4. Meningkatkan program edukasi ke Sekolah serta edukasi tentang mitigasi bencana,
5. Pengembangan modul pelatihan untuk SDM lokal,
6. Riset khusus tentang hayati dan hubungannya dengan geologi serta budaya,
7. Inventarisasi warisan non benda/ tak berwujud,
8. Pembuatan materi Interprestasi Geosite yang mudah dipahami,
9. Strategi kemitraan,
10. Pengembangan 3A disemua Geosite dengan kualitas yang sama,
11. Implementasi Networking level Internasional,
12. Tidak ada istilah Geoarea,
13. Perkuat Networking dengan UNESCO Global Geoparks lainnya Baik di tingkat Lokal, Nasional maupun Internasional.

Lebih lanjut, Prof Mega menyampaikan bahwa ke-13 Rekomendasi UGGp tersebut harus di-implementasikan sehingga perlu kerja bareng seluruh instansi untuk bersama-sama menyelesaikannya.” pungkasnya.

Laporan : Kf/BEN

Related posts

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Tanah Jampea di Kepulauan Selayar Pulau Bergelimang Potensi Yang Tak ‘Terjamah’

Kopi Dukuh Tumbuh di Silayung Park Cibatu