BLORA, INFODESAKU – Bawaslu dalam upayanya menyambut pemilihan kepala daerah(Pilkada) tahun 2020 mendatang menyelenggarakan Rakernis bersama dengan rekan media sekabupaten Blora, Selasa (26/11).
Dalam kesempatan ini hadir Ketua Bawaslu Blora Lulus Mariyonan dan Komisioner Bawaslu Sugie Rusyono juga Wartawan senior Urip Daryanto.
Lulus Mariyonan Ketua Bawaslu Blora mengatakan Indikator pemilu sukses adalah tingginya partisipasi pemilih lebih dari 80%, proses pelaksaannya aman lancar tertib, netralitas dan integritas, dalam proses kampanye mengajak masyarakat dalam memilih tidak merusak demokrasi, tidak ada gugatan ke konstitusi, pasca pemilu masyarakat tetap melaksanakan aktifitas seperti biasanya.
Lebih lanjut Lulus menjelaskan, Bawaslu didalam pemilihan melakukan pengawasan dengan mencegah, menindak dan menyelesaikan sengketa.
“Pada hakekatnya pengawasan pemilu adalah hak semua rakyat,” ungkapnya.
Sosialisasi dilaksanakan dengan pembentukan desa pengawasan yang ada dikabupaten Blora yaitu desa Jomblang kecamatan Jepon, desa Tunjungan kecamatan Tunjungan, desa Dringo kecamatan Todanan, desa anti politik uang, desa Mojorembun kecamatan Kradenan, desa Temulus kecamatan Randublatung, desa Jiworejo kecamatan Jiken, serta penguatan pengawasan partisipasi berbasis komunitas gelar budaya. Personil Bawaslu Blora mencapai 2181 personil,
Sugi Rusyono mengungkapkan, dulu penerima politik uang bisa bebas, sedangkan pada undang undang kali ini penerima money politik juga bisa dijerat. Tahap penetapan pasangan calon (paslon) 8 Juni 2020, pelaksanaan kampanye hanya 71 hari, kampanye media cetak 6-19 september.
Sementara Urip Daryanto mengemukakan, peran media dalam pilkada kali ini sangat besar,pilkada dengan media tidak dapat dipisahkan, media massa menjadi sarana sosialisasi program program para calon pemimpin, sehingga diharapkan masyarakat mempunyai penilaian dn tidak salah memilih terhadap kandidat pemimpin.
“Media mempunyai posisi sangat strategis dan mempunyai senjata yang ampuh untuk dapat mempengaruhi opini publik dan menggiring persepsi masyarakat sesuai tujuan.” jelasnya memungkasi.
Laporan : wien