CIMAHI, INFODESAKU – Dihadapkan pada situasi darurat Narkoba, BNN Kota Cimahi terus berupaya untuk serius mengatasinya. Seperti Upaya pengurangan supply reduction dengan pemberantasan perang besar terhadap Narkoba.
Merespon situasi bangsa yang berada dalam status darurat Narkoba, Maka para pemangku kepentingan dan kebijakan di negeri inipun tak dapat berdiam diri, Bahkan rakyatpun dituntut mengambil langkah untuk membantu menyerang kejahatan Nasional yang secara perlahan menggerogoti bangsa Indonesia.
BNN Kota Cimahi memiliki kewajiban dalam penanganan Narkoba di Indonesia, Menjadi Garda terdepan dalam memutuskan langkah dan kebijakan mengatasi peredaran gelap Narkoba
Diperlukan penanganan Supply reduction yang bertujuan untuk memutus mata rantai pemasok Narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya, sedangkan demand reduction adalah memutus mata rantai para pengguna Narkoba.
Narkotika merupakan permasalahan multi dimensi yang erat kaitannya dengan permasalahan hukum, keamanan negara, kesehatan, ekonomi, maupun sosial.
Kepada pihak yang telah mendukung terselenggaranya P4GN, BNN Kota Cimahi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungannya tanpa henti sehingga upaya P4GN dapat terlaksana dengan baik. BNN Kota Cimahi berharap kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mampu bersinergi dan bersatu padu dalam rangka menyatakan “Perang Terhadap Narkoba”
BNN Kota Cimahi telah mengungkap 2 kasus Narkoba. Dari kasus tersebut telah diamankan 2 Orang tersangka kasus narkoba. Dengan bukti Sabu 13.8622 gr.
Selain mengungkap kasus, BNN Kota Cimahi melakukan kegiatan Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan Advokasi di Instansi Pemerintah dan Pendidikan, bersama penggiat Relawan P4GN, Satgas P4GN, dengan 105 relawan yang terdiri dari Kelurahan, Karang Taruna, Instansi Pemerintahan dan Swasta.
Selama tahun 2019 BNN Kota Cimahi telah melaksanakan kegiatan tes Urine terhadap 956 Orang dari 10 Instansi pemerintahan yaitu Lapas Narkotika II A Bandung. Dinas Jasmani AD, Yonarmed 4/105 GS, Dinas perhubungan Kota Cimahi, Anggota Brigif 15/Kujang, Kodin 0609 Kab. Bandung dan BKPSDMD. Dan 5 Instansi pendidikan yaitu SMP Pasundan 3 Cimahi, SMP Negeri 1 Cimahi, SMA Kartika Siliwangi 4 Cimahi, STIKES Jendral Ahmad Yani, dan SMK TI Garuda Cimahi.
Program Kelurahan melalui BERSINAR ( Bersih Narkoba) tak luput juga dari Kegiatan BNN, ini erat kaitannya dengan regulasi Surat Edaran Walikota Nomor 9 tahun 2019 tanggal 15 Februari 2019 tentang penguatan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkotika (P4GN),baik di tempat kerja sesuai surat edaran Walikota Nomor 15 tahun 2019, dan surat keputusan Lurah diKota Cimahi, tentang program P4GN kepada RT/RW. dan Surat keputusan kepala SKPD Tentang penunjukan PIC (Person in Charge) Pelaporan Rencana Aksi Nasional terkait Inpres 6 tahun 2018 tentang P4GN.
Dari 50 penyalahgunaan, Jumlah penyalah guna terdiri dari 88 persen Laki-laki dan 12 persen Perempuan, serta 56 persen dari usia dibawah 18 tahun dan 44 persen usia diatas 18 persen. Sampai saat ini yang menjalani rehabilitas, sebanyak 84 persen menyalahgunakan zat sedatif/hipnotik, 6 persen penyalahguna amphetamine, 6 persen penyalahguna halusinogen, 4 persen penyala guna Canabis .
Hambatan BNN saat ini adalah terbatasnya personil dalam melaksanakan P4GN. Serta Rendahnya Kesadaran masyarakat untuk melaporkan adanya tindak penyalahgunaan Narkotika. Dan terbatasnya Sarana dan Prasarana BNN Kota Cimahi yang sampai saat ini belum memiliki kantor sendiri.
kendati demikian BNN Kota Cimahi tetap melakukan perjuangan dengan komitmen, semangat, dan tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan memerangi Narkoba sampai tuntas. Oleh karena itu dukungan elemen bangsa sangat dibutuhkan. Jadi marilah kita berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga menjadikan Negara bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Laporan : Hermawan