Warga Pabuaran Geram Adanya Dugaan Pungli Pembuatan Kartu BPJS

LEBAK, INFODESAKU – Berdasarkan pantauan Infodesaku ratusan Warga masyarakat mendatangi Gedung Serbaguna Desa Pabuaran Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten demi melakukan pertemuan dengan Pemerintah Desa Pabuaran, pasalnya mereka geram terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) hingga meresahkan masyarakat dalam pembuatan Kartu BPJS Kesehatan yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa berinisial (SN).

Dalam pertemuan tersebut masyarakat di terima langsung oleh Kepala Desa Pabuaran, Perwakilan Camat Rangkasbitung, Ketua PBD dan Babinkabtimas dan Babinsa dengan menghadirkan Perangkat Desa berinisial (SN) pada Minggu (17/05).

Masyarakat Desa mengeluhkan sekaligus mengadukan adanya dugaan Pungli pembuatan kartu BPJS yang di lakukan oleh ( SN ) sebesar 150,000,00 kepada Kepala Desa

Deden salah satu perwakilan Masyarakat mengungkapkan, menurutnya kehadiran Ratusana Masyarakat ke gedung Serbaguna ini adalah untuk meminta klarifikasi dari pihak Pemerintah Desa tentang adanya dugaan pungli pembuatan kartu BPJS yang di lakukan oleh Prades berinisial (SN)

“Kedatangan kami saat ini adalah bentuk protes dan keberatan kami dalam Program pembuatan Kartu BPJS Kesehatan yang di pungutan biaya oleh Perangkat Desa,” Ungkapnya

Jadi saat ini kami minta pertanggung jawaban Pemerintah Desa karena setau kami Program tersebut adalah Gratis,” Tambahnya

Hal senada di ungkapkan ( D ) asal Kampung Sangiang,dirinya mengaku memberikan uang sebesar 150,000,00 kepada Perangkat Desa untuk pembuatan Kartu BPJS

“Memang benar saya di pinta uang sebesar 150,000,00 untuk pembuatan kartu BPJS, ya dengan terpaksa meski saat itu saya ga punya saya usahakan,” Terangnya

Sementata itu Perangkat Desa yang berinisial (SN) membantah jika dirinya telah melakukan Pungli Pembuatan BPJS tersebut

“Saya tidak merasa melakukan pungli itu hanya omong kosong,” Ujarnya

Ditempat terpisah, Udin ( Jek ) Kepala Desa Pabuaran saat di Konfirmasi mengatakan, Dirinya akan melakukan Kroscek terlebih dahulu sebelum mengambil langkah selanjutnya

“Saya akan melakukan Kroscek dahulu sebelum mengambil langkah selanjutnya, karena hasil pertemuan tadi kurang memungkinkan makanya kita sudahi sementara,” Ungkapnya

Lebih lanjut Udin ( Jek ) mengatakan, jika memang terbukti maka kita akan tindak sesuai peraturan yang ada,tidak menutup kemungkinan jika memang terbukti maka kita akan memberikan sangat berat,” Pungkasnya

Laporan : Rai Kusbini

Related posts

IPSM Kecamatan Ciampea Adakan Diskusi Koordinasi Antar Pengurus

Lomba Olahan Pangan Warnai Peringatan Hari Jadi Bogor 541 Kecamatan Sukaraja

Dampingi Pembagian BLT DD, Begini Kata Petugas Pengamanan