Buruknya Sanitasi Desa Majasari Undang Perhatian Berbagai Dinas

GARUT, INFODESAKU – Kebiasan Warga Desa Majasri, Kecamatan Cibiuk menggunakan air saluran irigas sekunder Sungai Cipancar untuk kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari mandi, cuci, kakus, bahkan sebagian warga air tersebut digunakan untuk memasak dan air minum, kebiasan itu sudah berlangsung puluhan tahun, diperparah dengan sanitasi lingkungan yang buruk hal itu yang mengundang perhatian berbagai Dinas dan Aktivis Lingkungan datang dan melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Jumaat, (10/07)

Kepala desa Sulaeman mengungkapkan pihaknya mersa kesulitan dalam merubah paradigma yang sudah puluhan tahun dilakukan warga RW. 10 sampai RW. 06, ketika melakukan sosialisasi tentang pola hidup bersih dan sehat dengan dinas terkait yang menjadi masalah besar bagi warga adalah ketidak tersediaannya sumber air bersih.

” Sudah beberapa kali program air bersih dilakukan namun selalu gagal, terakhir program pipanisasi yang menyalurkan air bersih dari mata air Kampung Koang yang tidak berlanjut karena mata airnya mengering,” ungkapnya.

Sulaeman berharap
Dinas-dinas terkair lebih serius dan fokus dalam memecahkan masalah sanitasi yang ada di desanya terutama masalah pengadaan sarana dan prasarana air bersih, selain itu Sulaeman meminta kesadaran dan kerjasama masyarakat setempat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

” Program pembuatan sumur dan sarana air bersih selalu mentok dalam pengadaan tanah, karena tidak ada warga yang mau mewakafkan atau menghibahkan tanahnya sebagai sarat mutlak pelaksanaan program tersebut,” pungkasnya.

Sementara Kabid Kesmas Dinas Kesehatan dr. Tri Cahyo, seusai melakukan peninjauan dan diskusi mengatakan kegiatan ini merupakan kunjungan Lokus yang rutin sebagai tahapan awal pembentukan Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Desa STBM). Hasil dari lapangan menurut dr. Tri, masalah yang sangat urgen di Desa Majasri itu Air bersih dan sanitasi lingkungan yang harus segera dibereskan.

” Kami harus segra menyelesaikan masalah Desa Majasari yang begitu urgen dengan mendorng percepatan terwujudnya Desa STBN,” tegasnya.

Desa STBM itu menjadikan warga desa berprilaku hidup bersih dan sehat, tersedianya sarana air bersih, MCK, sitem pembuangan limbah rumah tangga dan sampah yang tertata serta terkelola dan adanya sumber air minum yang sehat.

Camat Asep Giri Daya berharap hasil dari kunjungan Lokus ini melahirkan solusi bagi warga Desa Majasari terkait sanitasi lingkungan dan air bersih yang sangat memprihatinkan.

” Semoga ada solusi bagi Desa Majasari agar warganya tidak lagi mengunakan air sungai untuk keperluan rumah tangga,” harapnya.

Kunjungan Lokus tersebut diikuti oleh Bapeda, Dinas Tarkim, PUPR, SDAP, DPMPD, DPPK, Dinas LH, Forum Kabupaten Garut Sehat, BAZNAS, PAKEM dan Fokompincam serta Kepala desa. Lokasi penijauan meliputi RW. 10, 9, 8, 7, 6, 4 dan RW. 05.

 

Laporan : Bhegin

Related posts

Salurkan BLT DD, Kades Sindangjawa: Gunakan Untuk Kebutuhan Pokok

Kades Ciketak Pastikan Penyaluran BLT DD Tepat Sasaran

Pemdes Tengkujuh Mengadakan Pembinaan Aparatur Terkait Administrasi Desa