Antisipasi Lonjakan Wisatawan di era New Normal, Kemenparekraf Siapkan Pemandu Wisata di Labuan Bajo

NTT, INFODESAKU – Pemandu wisata merupakan salah satu pelaku industri pariwisata yang pertama-tama bersentuhan dengan wisatawan sehingga pelayanan mereka merupakan representasi dari destinasi yang akan didatangi. Dengan tujuan meningkatkan kompetensi SDM bidang pemandu wisata agar dapat memberikan pelayanan prima kepada wisatawan di era New Normal, khususnya di 5 (lima) Daerah Super Prioritas (DSP), Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali mengadakan kegiatan bertajuk, “Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pemandu Wisata” yang dilaksanakan di Hotel Puri Sari, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis-Sabtu (13-15/08/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 pemandu wisata yang berasal dari berbagai Kota/Kabupaten di NTT, dan dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus. Turut hadir dalam pembukaan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI) Provinsi NTT Agustinus M Bataona, Kepala Seksi Pelatihan Kompetensi dari Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Kemal Akbar, dan Narasumber Kusmayadi, yang berasal dari Politeknik Sahid, serta NIla Hidayat, akademisi Swiss German University.

Dalam sambutannya, Kadis Pariwisata menyampaikan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan terhadap jumlah wisatawan baik mancanegara maupun nusantara ke Labuan Bajo khususnya TN Komodo sehingga dibutuhkan ketersediaan dan kesiapan SDM Pariwisata yang kompeten dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan. Walaupun pandemi covid-19 sangat berpengaruh di dalam semua lini masyarakat namun pelaku wisata harus tetap optimis dan berbenah untuk menghadapi arus kunjungan wisatawan pasca pandemi. Untuk itu koordinasi kesiapan dengan semua pihak terus dilakukan oleh Dispar Manggarai Barat dan pada tanggal 15 Agustus 2020, Taman Nasional Komodo akan mulai dibuka.

“Mari bersama membangun pariwisata labuan bajo, pemandu wisata merupakan garda terdepan dalam mempromosikan pariwisata Labuan Bajo. Jangan hanya menjadi penonton di negeri sendiri tapi berperan aktif dalam perkembangan pariwisata Labuan Bajo,” himbaunya.

Selama 3 (tiga) hari ke depan, para peserta akan memperoleh materi mengenai CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability), Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang terdiri dari Exploring, Packaging dan Presentasion, Pelayanan Prima di era New Normal, serta materi-materi lain yang berguna untuk meningkatkan kompetensinya sebagai Pemandu Wisata. Adapun rangkaian kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu memberikan rapid test kepada seluruh peserta, narasumber dan panitia yang terlibat, memakai masker, dan tetap menjaga jarak fisik.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Salurkan BLT DD, Kades Sindangjawa: Gunakan Untuk Kebutuhan Pokok

Kades Ciketak Pastikan Penyaluran BLT DD Tepat Sasaran

Pemdes Tengkujuh Mengadakan Pembinaan Aparatur Terkait Administrasi Desa