Kemenparekraf Fasilitasi Bimtek Pendampingan bagi Perguruan Tinggi dan Desa Wisata di Banten

Kemenparekraf Fasilitasi Bimtek Pendampingan bagi Perguruan Tinggi dan Desa Wisata di Banten

SERANG, INFODESAKU – Dalam rangka menyiapkan Desa Wisata dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru dan untuk memberikan wadah Pengabdian kepada Masyarakat untuk Akademisi sebagai bagian dari pentahelix pariwisata, Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Kemenparekraf) kembali menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata Regional 1B (Jawa) yang diselenggarakan pada Selasa (08/09/2020) di Hotel Aston Anyer, Kabupaten Serang.

Bimtek ini merupakan fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf kepada 4 (empat) Perguruan Tinggi di wilayah Provinsi Banten yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Serang Raya (Unsera), Universitas Mathlaul Anwar (Unma), dan Universitas Banten Jaya (Unbaja) dengan melibatkan 100 peserta warga masyarakat yang berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata binaan beberapa Perguruan Tinggi tersebut, yaitu Desa Wisata Sukaratu dan Kampung Drangong (binaan Unsera), Desa Wisata Ramea (binaan Unma), Desa Wisata Pulau Tunda dan Kampung Wisata Sukadiri (binaan Unbaja) dan Desa Wisata Banyu Resmi (Untirta).

Kegiatan Bimtek ini dibuka oleh Analis Kebijakan Muda Kemenparekraf Teguh Tri Widodo, yang dalam kesempatan ini menegaskan komitmen Kemenparekraf untuk pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Desa Wisata. Widodo menyatakan bahwa memasuki era adaptasi kebiasaan baru ini Desa Wisata pun menghadapi tantangan baru.

“Kita berharap bahwa melalui Program Pendampingan oleh Akademisi ini Desa Wisata akan menjadi lebih siap dalam melaksanakan kegiatan wisata yang sehat, aman dan nyaman sebagaimana digariskan oleh kebijakan pemerintah,” terangnya.

Narasumber dalam pelatihan ini diambil dari Akademisi yang sebelumnya telah dilibatkan dalam kegiatan Training of Trainer Pendampingan Desa WIsata oleh Akademisi, yang diikuti oleh 109 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dan diadakan di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia. Materi yang didapatkan peserta meliputi materi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) serta materi Pemasaran yang terdiri dari Exploring, Packaging dan Presentation.

Keseluruhan Bimtek ini dilakukan dengan mengikuti protocol kesehatan yang terdiri dari 3M yaitu mencuci tangan/menggunakan hand sanitizer, nemakai masker dan menjaga jarak fisik antara para peserta yang satu dengan yang lain. Peserta dan panitia juga mendapatkan tes rapid dan pengukuran suhu sebelum memasuki ruangan pelatihan.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Bupati Sukabumi Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sampaikan Dua Raperda

Wujudkan Kondusifitas Dalam Pilkades,Wabub Minta Panitia Dan Panwas Berkerja Sesuai Aturan

Puluhan Keluarga Penerima Manfaat Desa Nangka Terima BLT DD