Tingkatkan SDM Desa Wisata, Kemenparekraf Gandeng Perguruan Tinggi di Bandung dalam Bimtek Pendampingan

BANDUNG, INFODESAKU – Dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM di Desa Wisata untuk menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Kemenparekraf) bekerjasama dengan Perguruan Tinggi kembali menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata Regional IB (Jawa) di Hotel Mercure Bandung City Center pada hari Selasa (22/09/2020)

Kegiatan Bimtek ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Sri Dustirawati, menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya Bimbingan Teknis hasil kerjasama Kemenparekraf dan Perguruan Tinggi ini.

“Kegiatan ini sangat diperlukan agar terjalin sinergitas antara program pusat dan daerah dalam pembinaan dan pengembangan Desa Wisata. Diharapkan dengan Bimbingan Teknis dapat memberikan pencerahan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan produk di Desa Wisatanya, sehingga wisatawan yang berkunjung dapat merasakan kesan yang mendalam melalui kunjungannya tersebut,” ujarnya.

Sambutan Kemenparekraf yang diwakili oleh Pengendali Teknis Deputi II, Mochammad Abdi, menyampaikan bahwa Kegiatan Bimtek Pendampingan merupakan komitmen Kemenparekraf dengan menggandeng Perguruan Tinggi dalam pengembangan Desa Wisata.

“Pembinaan ini sangat penting bagi masyarakat khususnya yang berada di Desa Wisata agar dapat menggali potensi produk dan daya tarik wisata berdasarkan kearifan local masing-masing,” katanya menerangkan.

Bimtek ini dihadiri 90 (sembilan puluh) peserta yang berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) masing-masing 30 (tiga puluh) orang dari Desa Wisata Sunten Jaya, Desa Wisata Cikidang dan Desa Wisata Gunungmasigit yang merupakan binaan Akademi Pariwisata Nasional Indonesia (Akparindo) Bandung, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bandung dan Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani). Adapun materi yang diberikan meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) dan materi pemasaran (Exploring, Packaging and Presentation). Narasumber Bimtek diambil dari masing-masing Akademisi Perguruan Tinggi yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers (ToT) yang diselenggarakan di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia.

Demi keamanan semua pihak yang terlibat, Bimtek ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak fisik selama kegiatan berlangsung. Sebelum Bimtek dimulai, seluruh Peserta dan Panitia serta Narasumber juga mendapatkan tes rapid dan baru dapat mengikuti kegiatan setelah dinyatakan hasil tesnya non-reaktif.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya