GARUT, INFODESAKU – Pandemi Covid-19 yang belum usai, membawa tiga dampak besar. Yaitu penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan peningkatan kemiskinan, hal tersebut disampaikan oleh Pendamping desa Kecamatan Cibiuk Agus Abdurohman dalam acara musyawarah desa penetapan rencana kerja Pemerintah Desa Majasari. Selasa, (29/09).
Agus menjelaskan, pandemik Covid-19 memberikan tekanan pada perekonomian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Semua indikator memberikan sinyal pelemahan ekonomi.
“Untuk mengatasai masalah tersebut Pemerintah desa harus memprioritasan pembangunan ekonomi salah satunya revitalizi BUMDes,” jelasnya.
Lebih lanjut Agus mengajak semua elemen masyarakat untuk berlari dan bangkit dari keterpurukan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19.
“Dengan kerjasama dan musyawarah optimis Desa Majasari akan menjadi desa yang mandiri,” pungkasnya.
Sementara Sekretaris desa Ahmad Saeful Bahri mengungkapkan sesuai dengan Permendes no 13 tahun 2020, yang memprioritaskan terhadap pemulihan ekonomi nasional diantaranya revitalizi Bumdesa, pengembangan usaha produktif (UMKM) pngeolahan sampah, mengali potensi desa dan pemetaan potensi sumberdaya pembangunan desa.
“Apa yang disampaikan pendamping kita sangat setuju dan siap sama-sama bekerja untuk mewujudkan desa yang mandiri,” tegasnya.
Musyawarah penetapan Rencan Kerja Pemerintah Desa tahun 2021 dipimpin langsung oleh Ketua BPD Drs. Sudana Miharja, dan dihadiri oleh Lembaga Kemasyarakatan Desa, Pemerintah desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Laporan : Bhegin