SDN Ciluar 02 Mulai Uji Coba KBM Tatap Muka, Begini Kata Kepala Sekolah

BOGOR, INFODESAKU – Sebanyak 70 siswa kelas enam SDN.Ciluar 02 Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor mulai lakukan pembelajaran tatap muka untuk pertama kalinya setelah setahun pembelajaran jarak jauh melalui daring. PTM hanya dilakukan bagi siswa kelas 6 saja, mengingat siswa kelas 6 sebentar lagi akan melakukan ujian akhir sekolah.

Kepala Sekolah SDN.Ciluar 02, BD.Beti. F mengatakan, proses pelaksanaan PTM bagi siswa kelas 6 disekolahnya sudah melalui beberapa proses dan tahapan perijinan untuk dapat melaksanakan PTM.

” Sebelumnya sekolah meminta ijin mengajukan ke Dinas Pendidikan terlebih dahulu, selanjutnya Satgas Covid-19 melakukan survei kesekolah tentang kesiapan sarana prasarana pendukung kegiatan PTM, setelah mendapat rekomendasi dari dinas terkait barulah kita laksanakan PTM dengan standar protokol kesehatan,” papar Kepala Sekolah.

Lanjutnya, semua siswa yang akan mengikuti PTM saat memasuki sekolah di cek suhu tubuhnya, wajib memakai masker, membawa handsanitiser sendiri serta tidak berkerumun. Orang tua murid yang mengantar tidak diperbolehkan masuk ke sekolah, hanya sampai pagar sekolah. Ketika selesai sekolah anak dijemput kembali oleh orang tua langsung pulang kerumah dan tidak diperbolehkan main.

Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukaraja, Dadang Sadikin menyambut baik kegiatan PTM yang dilksanakan oleh 9 sekolah dasar yang berada di wilayah Gugus satu Kecamatan Sukaraja. Menurutnya, dengan adanya PTM diharapkan siswa dapat berkomunikasi langsung dengan guru pengajar setelah setahun tidak bertatap muka secara langsung. Apalagi bagi siswa kelas 6 yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian akhir sekolah, mereka butuh bimbingan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya.

” Saya mendukung kegiatan PPKM di sembilan sekolah dasar yang ada digugus satu Kecamatan Sukaraja, yang terpenting bagi sekolah sudah mengantongi ijin serta prosedurnya sudah dilakukan, terutama sarana penunjang protokol kesehatan sudah dimiliki demi kenyamanan siswa saat belajar. Jangan sampai terjadi klaster baru sekolahan yang berdampak buruk bagi dunia pendidikan, khususnya di Sukaraja. Saya berharap hasil evaluasi PTM nanti semua siswa dan guru pengajar semuanya sehat sehingga menjadi rekomandasi bagi sekolah lain yang ingin mengadakan kegiatan PTM.” pungkas Dadang ketika ditemui di tempat kerjanya.

 

 

Laporan : AJH

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya