Festival Budaya Desa Pasirwaru Gerbang Kemandirian Desa

GARUT, INFODESKU – Pasirwaru adalah desa di Kecamatan Balubur Limbangan yang memiliki keragaman budaya, mulai dari tradisi, adat istiadat, kuliner hingga kebiasaan masyarakatnya, hal itu merupakan suatu potensi besar untuk dijadikan sebuah sumber pendapatan asli desa, melihat peluang tersebut Pemerintah desa bekerjasama dengan beberapa paguron dan sanggar seni menggelar Pestival Budaya Desa dan Kuliner di Lapang sepakbola Desa Pasirwaru. Jumat, (26/11).

Acara Festival budaya mendapat apresiasi dari Camat Limbangan Drs. Heri Hermawan sebagai mana ia ungkapkan, dimana pihaknya akan mendorong dan membantu agar festival ini bisa terjaga, sebagai ajang pelestarian seni budaya yang ada di Limbangan, kedepannya akan dikembangkan lebih luas cakupannya, dimana sekupnya tidak lagi satu desa tapi satu kecamatan.

“Kedepannya Festival Budaya Desa Pasirwaru ini kita jadikan sebuah agenda rutin yang menampilkan semua kebudayaan yang ada di Limbangan dengan konsep yang lebih baik”, ungkapnya.

Kepala desa Yoni Nugraha M Pdi menuturkan seiring dengan berjalannya waktu untuk memperkenalkan serta melestarikan ragam kebudayaan masyarakat maka kami rangkum dalam sebuah kegiatan seni budaya, yang disebut dengan festival budaya desa dan kuliner, kegiatan ini merupakan gabungan dari rangkaian budaya dan kuliner yang ada di Desa Pasirwaru baik yang tradisional maupun moderen sebagai gerbang menuju desa wisata budaya dan desa mandiri.

“Kedepannya kami akan membuat tempat wisata budaya diareal seluas 10 hektar dimana disana akan dibangun kampung budaya, bumi perkemahan, out bond dan juga agro wisata”, tuturnya.

Yoni juga berharap dorongan dan bantuan dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat dalam mewujudkan desa wisata budaya menuju desa mandiri.

Ditempat yang sama ketua panitia Asep Nasution menjelaskan Festival budaya ini terlahir dari masyarakat yang begitu kental dengan akar budaya, festival ini bukan hanya menampilkan seni dan budaya tradisional saja namun juga menampilkan seni moderen dan kuliner.

“Festival ini selain untuk memperkenalkan seni budaya dan kuliner yang ada di Desa Pasirwaru juga sebagi ajang silatutahmi masyarakat dan pengerak roda ekonomi desa”, jelasnya.

Asep juga menambahkan pelestarian budaya ini bukan hanya budaya yang berkaitan dengan seni namun lebih jauhnya festival budaya ini mengajak seluruh masyarakat untuk mekestarikan budaya budaya moral, seperti budaya menanam pohon, budaya gotongroyong dan yang lainnya.

“Budaya menanam bertujuan untuk menyelamatkan 15 mata air yang ada di Desa Pasirwaru agar tetap lestari memberikan kehidupan pada masyarakat,” pungkasnya.

Acara dimeriahkan dengan tampilnya seni Badawang yang sangat melegenda dan pertunjukan atraksi pencak silat oleh anak anak desa. Rencanya Festival Budaya dan kuliner desa ini akan digelar setahun dua kali.

 

Laporan : BHEGIN

Related posts

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Kadis PMD Lampung Selatan Tinjau Pembangunan Objek Wisata Way Kerinjing Legend Emas Setajau