Posyandu Desa Neglasari Terintegrasi Dengan Kegiatan Pelayanan Sosial Dasar

GARUT, INFODESAKU – Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Atas dasar itu Pemerintah Desa Neglasari Kecamatan Balubur Limbangan resmikan Posyandu di Kampung Rancapanjang RW. 11. Rabu, (15/12).

Kepala desa Aceng Alimin dalam sambutannya menyampaikan pembangunan Posyandu Tulip menggunakan anggaran dari APBN Dana Desa tahun 2021 sebesar 30 juta rupiah, Aceng berharap Posyandu tersebut tidak hanya digunakan oleh kader PKK yang memberikan pelayanan kesehatan ibu hami dan balita saja, namun juga bisa terintregasi dengan kegiatan masyarakat lainnya conto posyandu ini dipungsikan sebagai poskamling.

“Semoga Posyandu ini jadi yandu percontohan bagi RW yang lain dan didalam melaksanakan kegiatanya senantiasa ada didalam Ridho Allah dan kedepannya kita akan membangun Posyandu di RW yang belum”, tuturnya.

Ketua PKK Desa Neglasari Hadiata Husni yang juga istri dari kepala desa menjelaskan Posyandu Tulip RW. 11 akan terintegrasi dengan kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan integratif serta saling memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.

“Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah mufakat di desa dan dikelola oleh Pengelola Posyandu, yang dikukuhkan dengan keputusan kepala desa”, jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Posyandu Tulip RW. 11 Rosini mengungkapkan rasa terimakasihnya terhadap pemerintah desa terutama pada kepala desa, dengan dibangunnya Posyandu tersebut kinrja kader semakin baik. Selain itu Rosini menjelaskan kegiatan utama di Posyandu yang meliputi cek Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) atau pil besi, minimal 3 kali pemberian atau 90 TTD, Immunisasi TT, Pemeriksaan Kehamilan (minimal 4 kali selama hamil) mengontorl Gizi yang mencakup, Pemantauan Pertumbuhan melalui Penimbangan Bulanan,Pemberian Vitamin A dosis tinggi (pada bulan Vitamin A, yaitu Februari dan Agustus) Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Immunisasi, pelayanan KB dan Penanggulangan Diare dengan Pemberian Oralit dan Pengobatan.

“Untuk menyadarkan warga akan pentingnya datang ke Posyandu kami melakukan sosialisasi secara persuasif sambil mengimbau untuk selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat”, pungkasnya.

 

Laporan : BHEGIN