Panti Anugrah Kasih, Latih Kemandirian ODGJ Dengan Ternak Kambing, Didukung Lintas Sektor Kab.Bekasi dan RSJMM

BEKASI, INFODESAKU – Panti atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Anugrah Kasih dan Pengharapan, Melatih Kemandirian Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau Penyandang Disabilitas Mental (PDM), dengan beternak kambing, membuat tong sampah, pot bunga, pupuk kandang, dll, yang didukung penuh oleh Lintas Sektor di Kabupaten Bekasi dan RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (RSJMM). Rabu (16/03) lalu.

Hal tersebut terungkap, saat digelarnya kegiatan Advokasi Kesehatan Jiwa Masyarakat yang dihadiri oleh sekitar 30 peserta yang terdiri dari : Petugas Dinkes dan Dinsos Kab.Bekasi, Puskesmas Lemahabang dan Cipayung Kab.Bekasi, Para PSM, Seluruh Pengurus LKS dan Petugas RSJMM Bogor, yang digelar di LKS Anugrah Kasih dan Pengharapan, yang berlokasi di Jl.Raya Lemahabang RT.002 RW. 007 Kampung Kandang, Desa Jati Baru, Kec. Cikarang Timur. Kab. Bekasi.

LKS Anugrah Kasih dan Pengharapan, yang dipimpin oleh Edward Manurung dan Ermawati sebagai istri, beserta 5 pengurus lainnya, berdiri diatas lahan dan bangunan seluas 360 M2, dengan 25 ODGJ sebagai penghuni panti dari berbagai daerah khususnya dari Kab.Bekasi, yang dibawa oleh polisi, Satpol PP, Dinsos, Puskesmas, atau ditemukan dari jalanan, dengan Visinya yaitu : Menjadikan manusia terbuang menjadi berguna.

“Terimakasih kepada RSJMM yang telah menjadi sponsor kegiatan ini dan juga dinkes, dinsos, puskesmas yang hadir mendukung kegiatan di Panti Anugrah Kasih”, ujar Edward Manurung dalam sambutannya.

Sub Koordinator PTM & Keswa Dinkes Kab.Bekasi, : Asmah Irianti, SKM. M.Kes, memberikan dukungan kepada Panti Anugrah Kasih, “Silahkan berkoordinasi dengan dinkes atau puskesmas untuk kami bantu masalah kesehatannya”. Imbuhnya.

Yanwar, SH. MPd, sebagai Kabid Rehabsos Dinsos Kab.Bekasi, mengharapkan Anugrah Kasih bisa lebih berkembang,

“Semoga Panti Anugrah Kasih bisa lebih berkembang baik jumlah pasien dan pelayanan yang meningkat”. Harapnya.

Kepala Instalasi PKRS RSJMM, : Ns, I Ketut Sudiatmika, S.Kep. M.Kep. Sp.Kep.J, memberikan pemaparanya terkait peran Advokasi Kesehatan dalam pelayanan kesehatan jiwa.

Iyep Yudiana, SKM. MKM., sebagai PJ Lintas Sektor dan Integrasi PKRS RSJMM, memimpin acara diskusi dan tanya jawab dari pertanyaan yang dilontarkan oleh PSM, Dinsos dan Dinkes terkait masalah pelayanan kesehatan jiwa di Kab.Bekasi, dijawab dengan disertai memberikan contoh dan pengalaman kerjasama penanganan jiwa yang pernah dilakukan di kota dan kabupaten lain di wilayah Jabar dan Banten.

Kunjungan ke lokasi kandang kambing, pembuatan tong sampah dari bahan drum, pot bunga dari bahan ban mobil bekas dan pupuk kandang, dilakukan sebagai bukti bahwa ODGJ bisa diberikan rehabilitasi berupa keterampilan produktifitas agar suatu saat bisa kembali ke keluarga atau masyarakat secara produktif dan mandiri.

Hasil dari kegiatan Advokasi Kesehatan Jiwa Masyarakat bersama RSJMM, menelorkan beberapa kesepakatan yaitu : Semua lintas sektor di Kab.Bekasi sepakat menjadikan panti sosial sebagai bagian dari pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat, lintas sektor perlu mendukung keberlangsungan pelayanan panti sosial dan panti harus aktif untuk saling berkoordinasi, ODGJ penghuni panti direncanakan akan dilakukan perekaman KTP dan pembuatan KK, yang akan difasilitasi oleh Dinsos dan Disdukcapil, agar bisa mendapatkan haknya untuk memperoleh Identitas Kelendudukan, layanan BPJS, sehingga bisa mendapatkan akses ke berbagai layanan publik, termasuk layanan kesehatan.

 

🖐Stop Pasung.

💪Sehat Jiwa.

🤝Pulih, Produktif dan Mandiri.

 

 

Laporan : Red/PKRS RSJMM

Related posts

Puisi Puisi Soleh Sohih

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Ini Amalan Saat Terjadi Gerhana Bulan Penumbra