Pemberdayakan Ekonomi, Unkris MoU dengan Desa Babakan Raden kecamatan cariu

BOGOR, INFODESAKU –  Ketua LPM Unkris Dr Susetya Herawati wakili Rektor bersama Kepala Desa Babakan Raden .Salvator Tarigan meresmian kerjasama antara Unkris dengan Desa Babakan Raden dalam rangka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. kamis.(16/06/22) lalu.

Unkris harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Universitas Krisnadwipayana (Unkris) melaksanakan pendatanganan MoU dengan Desa Babakan Raden, kecamatan Cariu, kabupaten Bogor, ini terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan MoU dilakukan Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono MSIP CIQaR dikampus Unkris dengan Kepala Desa Babakan Raden Salvator Tarigan. MoU tersebut dilanjutkan dengan pendatanganan PKS antara Fakultas Ekonomi Unkris yang lakukan oleh Dekan FE Unkris Dr Imam Wibowo dengan Kepala Desa Babakan Raden. Penandatanganan MoU dan PKS disaksikan Ketua Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Unkris Dr Susetya Herawati dan Ketua PKM FE Unkris Dhistianti Mei Rahmawan Tari SE MM.

Rektor Unkris menjelaskan, sebagai lembaga pendidikan tinggi, Unkris terus berupaya mendorong mahasiswa dapat belajar di luar kampus dan mendorong dosen untuk mengimplementasikan karyanya di tengah masyarakat.

“Kampus menjadikan mitra kerjasama termasuk masyarakat Desa Babakan Raden ini sebagai kelas lapangan, sertaUnkris harus selalu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.” Ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Babakan Raden, Salvator Tarigan menyampaikan terima kasihnya kepada Unkris yang telah bersedia mendampingi masyarakat desa dalam rangka meningkatkan kesiapan setelah pandemi covid 19 selama lebih dari 2 tahun.

“Selama pandemi, kata dia, masyarakat desa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dan bantuan ini, tahun 2023, tidak akan ada lagi. Karena itu, masyarakat perlu disiapkan sejak sekarang,” ujarnya.

Lanjut. Persiapan tersebut juga dalam rangka mendorong Desa Babakan Raden menjadi desa yang mandiri dalam bidang ekonomi. Dimana Desa Babakan Raden memiliki potensi peternakan lele yang perlu terus ditingkatkan.

“Kalau sektor pertanian, Alhamdulillah sudah cukup maju. Kami akan mendorong peternakan lele dan juga Potensi lain yang perlu dimaksimalkan adalah budidaya jamur, peternakan belalang dan pembuatan batu bata. Sektor UMKM tersebut sudah berjalan dengan baik hanya saja terkendala pasarnya yang masih kurang luas. maka dari itu kami membutuhkan Unkris untuk dapat menggali potensi-potensi yang ada di Desa Babakan Raden,” jelasnya.

Ketua LPM Unkris Dr Susetya Herawati mengatakan, pemikiran pimpinan Desa Babakan Raden sudah sangat visioner dalam membangun desanya salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi. Sebab, sebagai Lembaga Pendidikan, tentunya perguruan tinggi memiliki kelebihan dibidang keilmuan.

“Unkris dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi salah satunya adalah memberikan bimbingan dan pendampingan pada masyakarat,” tegas Herawati.

Sementara Ketua PKM FE Unkris Dhistianti Mei Rahmawan Tari SE MM mengatakan, setelah melakukan riset dan penelitian untuk desa Babakan Raden FE Unkris menilai, perlunya pendampingan bagi masyarakat terkait pemberdayaan ekonomi seperti peternakan lele, budidaya jamur dan lainnya. Termasuk juga pelatihan pemasaran bagi UMKM dan pelatihan microsof bagi aparat.

“Kami lalu menyiapkan PKS ditingkat fakultas bersamaan dengan ditandatanganinya MoU ditingkat universitas dan juga Dia memastikan, bahwa kehadiran dosen ke tengah masyarakat Desa Babakan Raden bukan bermaksud menggurui masyarakat. Karena bagaimana pun masyakarat lebih paham skill dan praktiknya di lapangan. Jadi tim kami hanya mendampingi untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat dari sisi keilmuan, dengan harapan melalui pendampingan dan pelatihan ini, maka kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan,” pungkasnya.

 

 

Laporan : Endang. M

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya