60 Penghuni PPSGBK Provinsi Jabar di KBB, Siap Sinergikan Layanan Kesehatan Jiwanya, Bersama PKJN-RSJMM

BANDUNG, INFODESAKU – 60 Penghuni sebagai Penerima Manfaat (PM) dari Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya (PPSGBK) Provinsi Jawa Barat, di Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang menampung para : Gelandangan, pengemis, orang terlantar, trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan, baik yang berada didalam griya, maupun yang berada diluar griya, siap Sinergikan Layanan Kesehatan Jiwanya bersama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (PKJN-RSJMM) Bogor. Jum’at (15/07/2022).

Hal tersebut terungkap saat digelarnya kegiatan Advokasi Kesehatan Jiwa Masyarakat antara PKJN-RSJMM Bogor bersama PPSGBK Provinsi-provinsi Jabar di Cisarua KBB, yang bembahas tentang Pelayanan Kesehatan Jiwa Mastarakat yang dilakukan PKJN-RSJMM bersama Stake Holder di wilayah DKI-Jabar-Banten.

UPTD PPSGBK Provinsi Jabar yang berlokasi di Jl.Kolonel Masturi Panagelan No 1 Desa Jambudipa, Cisarua, Kab.Bandung Barat, saat ini dipimpin oleh H.Iwan Dermawan, S.Sos., M.Si., sebagai Kepala PPSGBK, yang membawahi 22 pegawai ASN dan 17 pegawai Non ASN, berdiri di atas lahan seluas 10 hektar, dengan luas bangunan sekitar 2000-3000 M2, membawahi 2 Satuan Pelayanan Sosial yaitu : Satpelsos Rumah Rengganis yang dipimpin oleh Supatmi, S.ST., MPS.Sp dan Satpelsos Rumah Persinggahan yang dipimpin oleh Juliani Patriati, SH., MM.

UPTD PPSGBK, menampung 60 para Gelandangan, pengemis, orang terlantar, trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan, yang dikirim dari berbagai daerah di Indonesia, dengan kegiatan produktifitasnya seperti : Bimbingan sosial, bimbingan fisik, bimbingan mental dan bimbingan keterampilan yang menjadi modal dalam menjalani kehidupan dimasyarakat kedepan.

Kepala UPTD PPSGBK, menyambut baik upaya advokasi kesehatan jiwa yang dilakukan PKJN-RSJMM, Kami menyambut baik upaya RSJMM untuk menfasilitasi penanganan jiwa di tempat kami dengan kegiatan Advokasi ini.

“Semoga PM kami yang mengalami gangguan jiwa, yang enol identitasnya tetap mendapatkan layanan kesehatan jiwa”. Ujarnya.

Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) mewakili Direksi PKJN-RSJMM, menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan Advokasi Kesehatan Jiwa, “SiOpA” kepada semua peserta yang hadir.

Iyep Yudiana, SKM. MKM., sebagai PJ Lintas sektor dan Integrasi PKRS PKJN-RSJMM, memberikan pemaparan Advokasi Kesehatan Jiwa di Ruang Rapat UPTD PPSGBK Provinsi Jabar di Cisarua KBB, yang meliputi : Profile, Layanan, Kegiatan advokasi, Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pasung dan terlantar, Rujukan jiwa, Sistem penjaminan, Sinergi dengan mitra latanan jiwa, dll.

18 petugas yang terdiri dari Ka.UPTD PPSGBK, KaTU, Koord Rehsos, Koord Penerimaan dan Penyaluran, Koord Satpelsos Persinggahan, Koord Rangganis, Peksos, Pensos, Bagian Umum, dll, turut hadir mendengarkan pemaparan yang disajikan dalam bentuk presentasi, pemutaran video, diskusi tanya jawab dan berbagi pengalaman penanganan jiwa RSJMM bersama Dinkes, Dinsos, Balai, Panti, LKS, LSM, Puskesmas dan Masyarakat lainnya di wilayah DKI, Jabar dan Banten.

Komitmen pelayanan kesehatan jiwa diperoleh dengan rencana tindak lanjut sinergi dengan Disdukcapil dalam upaya perekaman KTP dan pembuatan KK Griya bagi para penghuni yang belum punya identitas untuk bisa disinergikan dengan layanan jamkesda KBB atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS.

PKJN-RSJMM mendukung upaya yang dilakukan dengan menyiapkan layanan Komunikasi, Koordinasi, Konsultasi, Layanan rawat jalan dan rawat inap jiwa, Jejaring layanan ke yayasan jiwa, LSM dll.

 

🖐Stop Pasung.

💪Sehat Jiwa

🤝Pulih, Produktif dan Mandiri

 

 

Laporan : Red/PKRS PKJN-RSJMM

Related posts

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini