Road Show Swasembada Gizi Di Desa Pematang : Winarni Ajak Masyarakat Wujudkan Lampung Selatan 2024 Zero Stunting

LAMSEL, INFODESAKU  – Ketua Tim Percepatan penurunan Stunting’ (TPPS) kabupaten Lampung Selatan dan juga Sebagai Duta Swasembada Gizi Hj Winarni Nanang Ermanto berserta jajaran nya Roadshow Swasembada Gizi di Desa Pematang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan,Rabu (03/08/2022).

Kegiatan Road Show Swasembada Gizi yang Di hadiri Erdiansyah kadis PMD kabupaten Lampung Selatan, Joniyansah Kadis kesehatan Lamsel, Rika Wati Kadis Dalduk dan KB, kepala OPD pemerintah Lampung Selatan, Kamenag , forkopimcam dan seluruh kepala desa se- kecamatan. Kalianda

Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, kebersamaan, keguyuban , kegotong Royongan di Lampung selatan ini benar – benar terwujud , hari ini media mengikuti apa yang kami lakukan, terima kasih banyak.

“Salah satu nya kami hari ini ada meneruskan bagaimana program gerakan Swasembada Gizi yang dalam penuntasan Stunting’.dan juga penguatan TPPS, Tim percepatan penurunan Stunting’ yang tadi banyak saya sampaikan. Dari mulai dinas Dalduk dan KB, pak erdiansyah sebagai dari perwakilan tim percepatan penurunan Stunting , juga korluh dan kamenag, bagaimana kami , bersinergi, konsolidasi dan konvergensi untuk Lampung Selatan bebas Stunting,” paparnya

Joniyansah Kadis kesehatan kabupaten Lampung Selatan menambahkan, Seyogyanya pak Bupati mengarahkan kami turun ini, untuk melihat apa yang terjadi di bawah supaya koordinasi.

“Komunikasinya bisa terjalin lebih baik dan apa yang menjadi keluhan, masalah di masyarakat kami bisa mengetahui dan ada tindak lanjut selanjutnya,” ungkap Joniyansah Kadis kesehatan

Hal senada diungkapkan oleh Erdiansyah Kadis PMD Kabupaten Lampung Selatan,”saya selaku tim tehnis ,bahwa berdasarkan Perpres 72 tahun 2021, kita wajib membentuk tim percepatan penurunan Stunting’ sampai tingkat desa. Kemudian selanjut nya arahan pak bupati dan juga ibu, bahwa untuk selain anggaran dana desa untuk Stunting , kita juga akan menganggarkan Antropometri, itu alat pengukur tinggi badan , Nah sekarang ini baru ada di 1 desa.

“Mudah – mudahan juga dana desa kita tahun depan, BLT DD kita juga tidak di konci seperti ini tidak 40% sehingga kita tahun depan paling tidak menganggarkan 1 dusun atau posyandu itu 1 Antropometri, nah tahun 2024 kita wajib kecamatan 0% dan Lampung Selatan zero Stunting itu target kita semua,” pungkasnya.

 

 

Laporan : Wl/ Beddi Rizal

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya