Akibat Jembatan Perusahaan, Ratusan Warga Desa Gunung Putri Selama Puluhan Tahun Terisolir

BOGOR, INFODESAKU – Selama puluhan tahun, warga RT 02 RW 13, Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor, harus terisolir karena tidak mendapatkan akses jalan yang layak seperti pada umumnya.

Pasalnya, untuk masuk ke pemukiman warga harus merunduk melewati lorong bawah jembatan dengan diameter 70 cm milik PT Parisindo yang sudah ada sejak tahun 1980an silam.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RW 13, Aman (40). Menurutnya, kondisi warga RT 02 itu sudah dirasakan sejak berdirinya jembatan milik PT Parisindo tersebut. Terlebih, jalan yang saat ini dilalui merupakan akses masuk satu-satunya yang dimiliki warga.

“Secara otomatis, baik akses untuk anak sekolah, ibu-ibu yang mau ke pasar atau mau pengajian dan aktifitas lainnya seeperti bekerja, ya harus ngolong atau nunduk lewat jalan situ,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/2/23).

Jembatan yang bangun sejak tahun 80 itu, lanjut Aman, memang kondisi masyarakat di lingkungan RT 13 belum sepadat saat ini. Namun saat ini terdapat 400 KK yang artinya mobilitas akan semakin tinggi, namun terhalang akses jalan.

“Kalau zaman dulu memang sedikit penduduknya, jadi warga gak begitu mengeluh. Tapi makin kesini kan makin banyak, terhitung ada sekitar 400 KK. Dan adanya jembatan tersebut menanggu kelancaran aktivitas,” bebernya.

Ia berharap, pihak perusahaan memperhatikan kondisi kesulitan warga dalam menjalan aktivitas sehari-hari itu.

“Saya berharap PT Parisindo bisa mencarikan solusi, agar kesulitan warga selama ini dapat diatasi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri menyampaikan, terkait kendala akses jalan di RT 02 itu sudah dirundingkan bersama pihak PT Parisindo agar segera dicarikan solusi. Saat ini, selain aktifitas sehari-hari, juga sangat menggangu jika ada warganya yang meninggal dan sedang dalam keadaan darurat lainnya.

“Bayangkan jika ada warga yang sakit, meninggal atau kebakaran dan musibah lainnya, gak bisa dibayangkan. Memang itu jembatan milik perusahaan, tapi dengan padatnya penduduk saat ini harus juga di perhatikan dampaknya,” ujarnya.

Maka dari itu, Daman Huri meminta agar perusahaan segera mencarikan solusi agar warga mendapatkan akses jalan yang layak.

“Kami dengan pihak perusahaan akan mencarikan solusi, semoga bisa menemukan jalan yang terbaik,” ungkapnya. (Red)

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya

1 comentar

Mang oded 23/02/2023 - 12:21

Tpngton channel kami ya…. jngn lupa

https://youtu.be/YmFCQcdYAG0

Add Comment