Pemberdayaan lokal desa trik jitu manfaatkan dana desa

GARUT, INFODESAKU – Inovasi menggunakan dana desa merupakan salah satu upaya meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan alamnya.

Dengan melibatkan masyarakat dan pengusaha material lokal desa adalah bentuk kebersamaan yang dibangun dengan tujuan pemberdayaan masyarakat tepat dan manfaatnya dapat dirasakan oleh warganya.

Disamping itu, pemberdayaan masyarakat ditujukan agar masyarakat lebih bertanggung jawab, baik dari pembangunannya, pemanfaatannya serta pemeliharaan untuk jangka waktu yang panjang.

Desa Padasuka Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut sejak 2015 dipimpin oleh Sholahal Ghina Gunawan, S.Pdi dengan sapaan akrab Ghina, telah mulai menampakan hasil pembangunan cukup ada perubahan.

Pengurus APDESI ketua Bidang Keoorganisasian dan Kaderisasi tingkat kabupaten Garut ini pun menjelaskan jika strategi pembangunan dengan pola pemanfaatan anggaran pembangunan dengan cara membagi satu persatu dusun dan penggunaan terutama dana desa 70% konsentrasi di salah satu dusun diantara tiga dusun.

“Kita konsentrasi penggunaan dana desa di tiga dusun dengan pemprioritaskan 70% nya di salah satu dusun, namun ketika ada kegiatan yang bersipat urgent, kami lakukan di dusun lainnya,” ungkapnya

Bukan hanya pembangunan infrastruktur saja, Desa yang kini memiliki jumlah data pemilih tetap (DPT), tahun 2018 ini sebanyak empat ribuan lebih DPT terus berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat desanya melalui program pendataan tanah kas desa.

Program yang kini tengah digalakan yakni pengamanan aset desa, hal ini lakaukannya karena berkaca pada pengalaman, dimana aset desa saat ini tidak tau dimana rimbany.

Dikatakan Sholahal, dengan program tersebut diharapkan dapat menertibkan data kas desa yang kini lebih banyak dipergunakan untuk lahan kepentingan sosial seperti, lahan pemakaman umum dan sekolah sekolah dasar.

“2018 ini kita sudah terbentuk tim pertanahan dan di SK kan sejak 2017, dengan melibatkan lembaga lembaga desa dan perangkat desa yang diketua oleh kepala seksi pemerintahan desa. melanjutkan program yang langsung didampingi pihak BPN sejak 2016 lalu,” imbuhnya

Pemberdayaan lainnya adalah peningkatan kapasitas guru paud, guru diniyah dan lembaga desa sainnya.

Sedangkan petani yang kini telah memiliki kelompok masing masing, sudah menjadi kelompok tani yang mandiri, tinggal diprogramkan pada management pembinaan lainnya.

Salah satu program yang kini sedang digarap secara serius adalah terkait pelayanan desa bagi masyarakat, namun hal itu akan dilakukannya di tahun 2019 memdatang.

“Saat ini tetap saya memprioritaskan apebedes itu untuk peningkatan infrastruktur, karena kebutuhan yang diperlukan sementara adalah pembangunan,” jelasnya

Tiga poin yang harus terakomodir secara prioritas diantaranya, infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan penghububg maupu irigasi dan lainnya, yang kedua adalah sarana pendidikan dasar, seperti kelengkapan Paud, madrasar dan lainnya, dan yangvketiga adalah sarana kesehatan dasar, seperti pembuatan pos yandu, sarana MCK dan alinnya.

“Dari tiga meliputi infrastruktur dasar, pendidikan dasar dan kesehatan dasar diagendakan secara prioritas di tiga tahun sejak 2015, namun setiap kebijakan yang di realisasikan tidak terlepas dari hasil masyarakat dan organisasi yang terdapat di desa.” Pungkasnya

Dengan APBDdes 1.5 milyar lebih ditahun 2017 dan 1.6 milyar di tahun 2018 ini, putra asli padasuka yang masih aktif di salah satu lembaga swadaya masyarakat terus memiliki komitmen dengan menggalang jaringan relasinya terus berupaya mendatangkan dana dana segar, sehingga pembangunan di desanya tidak toh melulu mengandalkan dari dana dana bantuan yang berasal dari ABPD, Banprov maupun dana dari pusat saja. Tetapi dengan jaringannya ia telah membutikan keinginannya untuk mendatangkan bantuan tersebut.

Laporan : YAS

Related posts

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Kadis PMD Lampung Selatan Tinjau Pembangunan Objek Wisata Way Kerinjing Legend Emas Setajau