Mentri Pertanian hadiri gerakan Panen Padi dan Serap Gabah Petani di Desa Pangumbahan

SUKABUMI, INFODESAKU – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang di dampingi Wakil Bupati Sukabumi, H. Adjo Sardjono, melakukan panen raya padi dan percepatan Serap Gabah Petani (sergab) di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Selasa, (06/02/2018).

Pada acara tersebut telah dilaksanakan pembelian gabah secara simbolis dari Kelompok Tani Sabilulungan oleh pihak Bulog.

Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sardjono dalam sambutanya menyampaikan, pada Musim Tanam 2017/2018 ini, realisasi tanam Padi sampai dengan tanggal 5 Februari 2018 sudah mencapai 87.315 Ha atau 85,54 % dari target tanam seluas 102.070 Ha. Dengan demikian sisa target tanam yang harus dicapai mulai hari ini sampai dengan akhir Maret 2018 minimal seluas 14.775 Ha, mudah-mudahan pada tahun 2018 ini kita bisa melampaui sasaran yang telah ditetapkan.

Lebih Lanjut di Katakan, dari sisi produksi dan kebutuhan untuk konsumsi masyarakatnya, Kabupaten Sukabumi mengalami surplus (Jumlah yang melebihi biasanya/red) sehingga memberikan kontribusi untuk kebutuhan konsumsi daerah lain sekitar 50%.

“Puncak panen atau panen raya akan terjadi pada bulan Februari-Maret dan pada saat-saat tersebut biasanya harga gabah jatuh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), seperti yang terjadi saat ini di beberapa kecamatan , khususnya di wilayah selatan Sukabumi ,”ungkap Wabup.

Oleh karena itu, dengan adanya Gerakan Serap Gabah, para petani tidak perlu khawatir akan terjadinya harga rendah pada saat panen raya , karena dengan adanya jaminan harga dan jaminan pasar ini diharapkan akan menjamin keberlanjutan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani.

Sementara itu, Mentri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa, berdasarkan laporan yang di peroleh dari para petani harga gabah di Kabupaten Sukabumi jatuh pada titik Rp.3800/kilogram, sehingga pemerintah harus bertindak cepat jangan sampai harga gabah anjlok lagi.

Terkait hal ini, Mentri Pertanian meminta Perum Bulog untuk membeli gabah petani dengan HPP yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 3.800 /kilogram.

Untuk percepatan sergap, Menteri Pertanian tidak hanya meminta Bulog untuk menerima gabah milik petani dengan HPP,  akan tetapi  meminta Dandim 0622 dan para Babinsa untuk membantu menyerap  gabah dari para petani.

“Gudang Bulog tidak boleh kosong. Apabila penuh, Bulog harus mencarikan gudang agar semua gabah petani terserap. Sebab, petani tidak boleh rugi karena gabahnya terjual murah atau di bawah HPP,” paparnya.

Pada Kesempatan tersebut dihadiri, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),Tenaga Ahli Kementerian, Kepala Badan Karantina Pertanian Pusat /Penanggung Jawab Upaya Khusus Pajale Provinsi Jawa Barat, Kadis Pertanian Kab. Sukabumi, Camat Ciracap beserta unsur Muspika dan tamu undangan lainnya.

Laporan: BA

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove