GARUT, INFODESAKU – Dalam rangka mempererat tali silaturahim kesetiap pesantren yang ada di Indonesia, Maktab Shuhada salah satu perkumpuluan para pejuang Negara Kuwait yang peduli akan pendidikan terutama pendidikan Islam, kunjungi Pondok Pesantren Darussalam di kampung Sindang Sari, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut. Rabu, (28/02).
Perkumpulan pejuang dari Negara Kuwait yang berkunjung ke Ponpes Darussalam di pimpin oleh Fatima Al Amir sebagai Direktur Maktab Shuhada dengan anggota yang ikut sebanyak 37 orang.
Bertempat di Aula asrama putri para Delegasi dari Negara Kuwait tersebut disambut dengan berbagai kesenian daerah yang disuguhkan kepada mereka, dengan dikolaborasikan budaya dari Negara Kuwait menjadi tambah semarak suasana, bertujuan agar mereka “feel at home”.
“kedatangan mereka kita sambut dengan berbagai kesenian yang dipadukan dengan budaya Kuwait bertujuan agar mereka nyaman seperti di rumah sendiri,” ujar Ketua panitia, Asep Deni.
Dari pantauan Infodesaku, tampak hadir unsur Muspika Kecamatan Kersamanah, Kepala Desa Kersamanah, Kepala Desa Nanjung jaya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan juga Para santri Darussalam.
Devi Muharrom Sholahuddin Lc., M.Ud, Asisten Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam menuturkan, “mereka datang kesini bukan kali ini saja, melainkan sudah beberapa kali, tujuan mereka datang kesini antara lain memberikan bantuan donasi untuk Pontren ini, juga kepada masyarakat sekitar bahkan untuk penghormatan kepada mereka kampung ini dinamakan kampung Kuwait, perlu dicatat bukan mengganti nama kampung ya,” jelasnya kepada Infodesaku.
“Bentuk bantuan dari mereka itu berupa, beasiswa untuk anak yatim, bangunan dan sembako berupa beras untuk masyarakat sekitar, adapun untuk pertama kali mereka datang kesini itu di tahun 1990, yaitu 4 tahun setelah Pondok Pesantren ini berdiri, karena Pontren ini berdiri di tahun 1986. ” pungkasnya menambahkan.
Laporan : RIYADI